HUBUNGAN STATUS VAKSINASI TENAGA KESEHATAN PENYINTAS COVID-19 DENGAN HASIL LUARAN RAWATAN COVID-19 DI RSU SE-KOTA PADANG

Latar belakang: Tenaga kesehatan (nakes) merupakan tenaga medis garis terdepan untuk mengobati dan melawan pandemi penyakit COVID-19. Pekerjaan membuat nakes berhadapan langsung dengan penderita COVID-19, apabila tidak terlindungi dengan baik, risiko terpapar virus SAR-CoV-2 akan sangat besar. Peningkatan risiko pada nakes dapat disebabkan karena kontak dengan pasien tanpa alat perlindungan diri (APD) yang tersandar serta permukaan yang terkontaminasi virus. Tenaga kesehatan yang tertular dapat menginfeksi orang lain disekitarnya serta akan meningkatkan beban kerja nakes lain. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan risiko penularan terhadap nakes adalah dengan vaksinasi. Vaksin terhadap COVID-19 dianggap sangat penting untuk mencegah dan mengendalikan COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status vaksin COVID-19 terhadap luaran rawatan nakes yang dirawat terkonfirmasi COVID-19 di RSU se-kota Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cohort retrospektif. Penelitian dilakukan di rumah sakit se-kota Padang selama bulan Agustus 2021 hingga Mei 2022 dengan mengisi kuisioner dalam bentuk link googleform. Hasil: Status vaksinasi nakes penyintas COVID-19 yang dirawat di RSU Se- Kota Padang (66,97%) tidak divaksinasi, usia 26–35 years old (57,80%), perempuan (80,73%), bekerja sebagai paramedis (63,55%), onset gejala 3 sampai 7 hari (44,95%), jumlah gejala ≥ 3 (55,96%), terbanyak demam (24,68%), jumlah komorbid 1 hingga 2 (66,06%), obesitas (66,67%), lama rawatan