ANALISIS KELIMPAHAN KEPITING BAKAU (Scylla tranquebarica) DI KAWASAN MANGROVE KABUPATEN BELITUNG TIMUR

The Manggar River, East Belitung Regency is one of the waters that is a habitat for mangrove crab organisms. Mangrove crab (Scylla tranquebarica) is a crustacean animal that lives in mangrove and estuary ecosystems. This study aims to analyze the types of mangrove crabs, analyze the abundance of mangrove crabs and analyze the relationship between the abundance of mangrove crabs and environmental parameters in the Manggar River in the mangrove area of ​​East Belitung Regency. Mangrove crab data collection using purposive sampling method. Mangrove crab samples were taken based on the number of mangrove crabs caught using folding trap fishing gear. The analytical methods used are mud crab species analysis, abundance analysis, and Pearson correlation coefficient analysis. This research was conducted in December-March 2021. The results obtained one type of mud crab at each station, namely Scylla tranquebarica. The number of mud crabs obtained was 163 (ind/m2) at station I, 250 (ind/m2) at station II, and 106 (ind/m2) at station III. The total of all stations obtained are 519 (ind/m2). The abundance results obtained were 43 (ind/Ha). The strongest correlation is temperature with a correlation value of 0.659, the level of correlation is sufficient, namely pH with a correlation value of 0.480, Salinity with a correlation value of 0.461, and brightness with a correlation value of 0.438, while the level of correlation is very weak, namely at depth with a correlation value of 0.042.Sungai Manggar Kabupaten Belitung Timur merupakan salah satu perairan yang menjadi habitat organisme kepiting bakau. Kepiting bakau (Scylla tranquebarica) adalah hewan crustasea yang hidup di ekosistem mangrove dan estuari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis kepiting bakau, menganalisis kelimpahan kepiting bakau dan menganalisis hubungan antara kelimpahan kepiting bakau dengan parameter lingkungan di Sungai Manggar kawasan mangrove Kabupaten Belitung Timur. Pengambilan data kepiting bakau menggunakan metode purposive sampling. Sampel kepiting bakau yang diambil berdasarkan jumlah kepiting bakau yang ditangkap menggunakan alat tangkap bubu lipat. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis jenis kepiting bakau, analisis kelimpahan, dan analisis koofesien korelasi pearson. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember-Maret 2021. Hasil penelitian didapatkan satu jenis kepiting bakau pada setiap stasiun yaitu Scylla tranquebarica. Jumlah kepiting bakau yang didapatkan yaitu sebanyak 163 (ind/m2) pada stasiun I, 250 (ind/m2) pada stasiun II, dan 106 (ind/m2) pada stasiun III. Total semua stasiun yang didapatkan yaitu 519 (ind/m2). Hasil kelimpahan yaitu didapatkan sebanyak 43 (ind/Ha). Hubungan korelasi paling kuat yaitu suhu dengan nilai korelasi 0,659, tingkat hubungan korelasi cukup yaitu pH dengan nilai korelasi 0,480, Salinitas dengan nilai korelasi 0,461, dan kecerahan dengan nilai korelasi 0,438 sedangkan tingkat hubungan kolerasi sangat lemah yaitu pada kedalaman dengan nilai korelasi 0,042