Analisis Kelayakan Finansial Usaha Ikan Asin Di Desa Batu Belubang Kabupaten Bangka Tengah

Batu Belubang Village, Bangka Tengah regency is one of he areas that has the largest number of salted fish processing production houses in Bangka Island. The obstacle in developing of Salted Fish Processing in Batu Belubang Village, is that lack of data and information about the feasibility of accuracy that can be referred in the utilization of these resources optimally. Therefore, the study of financial feasibility of salted fish processing in the Batu Belubang Village, Bangka Tengah regency, is necessary conducted to determine the financial feasibility of salted fish processing. The data compilation methods is done by literature and field study. The data and information that is needed are primary and secondary data. Primary data collecting is got by field survey and interviews with salted fish business owners as many as 54 respondents. Field survey by spreading questionnaires, that involves the questionnaire for profile and cost component of salted fish processing in Batu Belubang Village. The analysis that is applied in this study is descriptive analysis related to salted fish processing business and financial feasibility analysis based on the criteria of total investment value, total cost, total revenue, total income, Benefit Cost of Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return ( IRR), and Payback Period (PP).Desa Batu Belubang, Kabupaten Bangka Tengah merupakan salah satu daerah yang memiliki rumah produksi pengolahan usaha ikan asin terbanyak di Pulau Bangka. Kendala dalam pengembangan usaha pengolahan ikan asin di Desa Batu Belubang diantaranya adalah masih terbatasnya data dan informasi mengenai ketepatan kelayakan usaha yang dapat dijadikan acuan dalam pemanfaatan sumber daya tersebut secara optimal. Oleh karena itu, kajian kelayakan finansial usaha pengolahan ikan asin di Desa Batu Belubang, Kabupaten Bangka Tengah ini perlu dilakukan dalam membantu untuk mengetahui kelayakan finansial usaha pengolahan ikan asin. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara kajian kepustakaan dan kajian lapangan. Data dan informasi yang dibutuhkan berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer diperoleh melalui survei lapangan dan wawancara dengan pemilik usaha ikan asin sebanyak 54 responden. Survei lapangan dilakukan melalui penyebaran kuesioner, yang meliputi kuesioner untuk data profil dan komponen biaya usaha pengolahan ikan asin di Desa Batu Belubang, Bangka Tengah. Analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis deksriptif terkait usaha pengolahan ikan asin dan analisis kelayakan finansial berdasarkan kriteria nilai total investasi, total biaya, total penerimaan, total pendapatan, Benefit Cost of Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP)