EKSISTENSI SENI PERTUNJUKAN RANDAI KUANTAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

Penelitian ini bertujuan untuk; 1); ingin mengetahui eksistensi seni pertunjukan Randai Kuantan dalam kehidupan masyarakatdi Kabupaten Kuantan Singingi. Pembahasan eksistensi seni pertunjukan Randai Kuantan  sebagai kesenian tradisional akan mengacu kepada dua aspek permasalahan. Pertama, aspek kehadiran dan Randai Kuantan sebagai suatu karya seni. Kedua, aspek perilaku sosial budaya masyarakat pendukungnya. Pembahasan aspek pertama memerlukan pendekatan historis. Pembahasan aspek kedua, memerlukan pendekatan seni dan sosiologis. Pendekatan dari berbagai dimensi sosial, politik, ekonomi, dan budaya, sangat membantu dalam membahas keberadaan Randai Kuantan di Kuantan Singingi Propinsi Riau. Randai Kuantan adalah suatu bentuk kesenian berkelompok dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau. Randai Kuantan mulai dikenal masyarakat di perkampungan sepanjang sungai Kuantan Indrgiri Riau, kira-kira tahun 1937. Perkembangan Randai Kuantan di Kabupaten Kuantan Singingi, erat hubungannya dengan kedatangan perantau Minangkabau ke daerah ini. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan Randai Kuantan adalah; 1) letak geografi yang berbatasan langsung dengan Minangkabau (Sumatera Barat); 2) penduduk dan mata pencaharian; 3) kehidupan sosial; 4) agama dan kepercayaan; dan 5) kesenian yang berkembang di daerah Kabupaten Kuantan Singingi. Randai Kuantan memiliki berbagai unsur seni yang dikategorikan kepada unsur pokok yaitu cerita atau kaba, lawak, tarian atau joget, musik dan lagu, dan unsur pendukung yaitu kostum. Tiap unsur tidak berdiri sendiri, tidak ada batas yang tegas dengan unsur yang lain sehingga unsur dapat saja bercampur dengan unsur lain