Penanggulangan Kebakaran K3 di Institut Kesehatan Dan Teknologi Buton Raya

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di IKT Buton Raya pada tanggal 19 September 2021 yang lalu, diketahui bahwa dibeberapa ruangan gedung IKT Buton Raya tidak dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran aktif misalnya seperti, sistem deteksi dan alarm kebakaran, hidran, springkler otomatik dan alat pemadam api ringan.  Hal ini akan berdampak pada kemungkinan terjadinya kebakaran. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif yang mana dilakukan dengan cara melihat kesesuaian antara sistem proteksi kebakaran aktif dengan sarana dan prasarana di gedung IKT Buton Raya. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh melalui observasi, telaah dokumen dan hasil dokumentasi. Kemudian elemen sistem proteksi kebakaran aktif dibandingkan dengan standar, yang penilaian kesesuaiannya disajikan dalam bentuk persentase, setelah didapatkan hasilnya kemudian dilakukan penilaian risiko dari tingkat kemungkinan dan tingkat keparahan dengan menggunakan model matriks risiko. Analisis risiko sistem proteksi kebakaran aktif di gedung IKT Buton Raya bahwa dari 62 elemen yang diteliti sebanyak 9 elemen sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku atau 14,52% dan 53 elemen tidak sesuai dengan standar keselamatan atau 85,48%. Untuk tingkat risiko masuk dalam kategori risiko tinggi. dimana tingkat kemungkinan masuk dalam kategori Likely dan tingkat keparahannya (severity) masuk dalam kategori Moderate