MAKNA ISHRAN DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN AL-WUJUH WA AN-NAZHAIR)

ABSTRAK Skripsi ini berjudul: Makna Ishran Dalam Al-Qur’an (Kajian Al-Wujuh Wa an-Nazhair yang dilatar belakangi bahwa Ayat Al-Quran tidak akan dapat dipahami jika kita tidak mengetahui arti dan maksud yang ada pada ayat dan lafadz didalamnya. Pada umumnya, ayat ayat yang ada didalam Al-Quran memiliki makna sendiri jika dimasukkan kedalam suatu kalimat dengan konteks yang berbeda. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) Apa makna kata Ishran dalam Al-Qur’an, (2) Bagaimana Penerapan Al-Wujuh Wa an-Nazhair Dalam Penafsiran Al-Qur’an. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Mawdlu’iy, yakni salah satu dari model penelitian tematik dengan meneliti surat-surat tertentu dengan memaparkan penafsiran ayat dimana ayat itu, bagaimana situasi dan konteks yang melingkupi disaat ayat itu turun, dan apa saja isi pokok pikiran dan pesan dari surah tersebut. Hasil dari penelitian ini mengenai dua hal. Pertama berdasarkan penafsiran tentang makna kata Ishran dari kedua kitab tafsir yaitu Tafsir Qurthubi dan Tafsir Fi Zhilalil Qur’an yang penulis jadikan rujukan dapat diartikan dengan pembebanan atas perbuatan atau perjanjian yang menyulitkan tentang perilaku umat-umat terdahulu baik dari risalah-risalah Allah atau hukuman sebagian perbuatan mereka. Kedua para mufassir telah meneliti bahwa tidak sedikit kata-kata dalam Al-Qur’an terulang beberapa kali dan setiap kali kata itu digunakan pada suatu tempat (kalimat/ayat), maka akan memiliki makna yang berbeda dengan makna kata pada tempat lain (al-wujuh), ada juga satu makna tapi seringkali diungkapkan dengan banyak istilah dan penamaan (an-Nazhair). Kata Kunci : Ishran, Al-Wujuh, an-Nazhai