METODOLOGI SYARAH HADIS DALAM KITAB NASHA`IH AL-’IBÂD KARYA MUHAMMAD NAWAWI AL-BANTANI (Studi Kitab)

ABSTRAK Metodologi syarah hadis merupakan kajian ilmu yang membahas tentang metode-metode dalam memahami hadis Nabi SAW. Pada abad ke-7 yang pada dasarnya perkembangan syarah hadis di kenal pada masa ‘Ashr al-Syuruh hingga masa sekarang. Dalam era pensyarahan, penulisan Kitab Syarah yang berkaitan dengan Hadis Nabi SAW, menjadikan objek kajian Pensyarahan Kitab Hadis ini sangat banyak jumlahnya. Hal ini menjadi sangat wajar dikarenakan para Ulama pada Abad ke-7 hingga Sekarang ini tidak disebutkan dengan aktifitas penyusunan Kitab Hadis dan Penelitian dalam Suatu kitab, melainkan pada masa ini mereka berupaya dalam menjelaskan Hadis Nabi SAW. Sedangkan di Nusantara perkembangan hadis mulai muncul pada Abad ke-17, di tandai dengan timbulnya sebuah Kitab yang ditulis oleh Nuruddin ar-Raniri dan berkembang hingga masa sekarang. Dalam penelitian ini, penulis mengkaji salah satu kitab yang ditulis oleh ulama Nusantara yang berjudul Nasha`ih al-’Ibâd yang menjadis bukti bahwasanya perkembangan pensyarahan di Nusantara berkembang pada masanya. Dalam karyanya Muhammad Nawawi al-Bantani menggunakan metode pensyarahan Ijmali dengan pendekatan bahasa, teologi dan tashawuf. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti faktor keilmuan, guru dan faktor lingkungan yang menjadikan Muhammad Nawawi al-Bantani menggunakan metode Ijmali dan pendekatan bahasa, teologi, tashawuf dalam kitabnya. Kata Kunci: Metodologi, Syarah, Hadis, Nasha`ih al-’Ibâd, Muhammad Nawawi al-Bantani