ABSURDITAS DALAM MITOS SISIFUS KARYA ALBERT CAMUS (1913-1960)

ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang absurditas dalam mitos Sisifus. Cerita Sisifus dirujuk dari mitologi Yunani kuno. Para dewa telah menghukum Sisifus untuk tidak henti mendorong sebongkah batu besar ke puncak gunung, lalu batu itu dibiarkan menggelinding ke bawah lagi. Hukuman abadi yang menimpa Sisifus adalah gambaran kehidupan manusia di dunia. Albert Camus menyebut mitos Yunani Sisifus sebagai lambang untuk kondisi manusia yang absurd. Pemikiran Albert Camus sangat dipengaruhi pemikiran mengenai absurditas. Kesadaran tentang absurditas dapat terjadi bila seseorang tiba-tiba sadar tentang rasa bosan, jemu, kelelahan mekanis dari keberadaan sehari-hari. Oleh sebab itu, manusia merasa bahwa hidupnya ini tidaklah bermakna. Hidup dianggap tidak memiliki makna atau tujuan bahkan penuh dengan kesengsaraan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan termasuk dalam jenis penelitian pustaka sebab, objek utamanya adalah bukubuku, jurnal, yang berhubungan dengan judul penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan maka didapatkan konsep dan cara menghadapi absurditas. Absurditas harus dihadapi dengan sebuah kesadaran untuk dapat menerima kenyataan hidup, tetapi sekaligus menentangnya. Sebagai seorang muslim, menghadapi absurditas tentulah sesuai syariat islam. Keadaan yang menyebabkan timbulnya rasa putus asa mewajibkan setiap muslim untuk tetap berpegang teguh pada ajaran islam agar terhindar dari perilaku yang merugikan. Kata Kunci: Absurditas, Sisifus, Albert Camus