PERKECAMBAHAN BENIH AREN (Arenga pinnata Merr) PADA ASAM SULFAT DENGAN KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA

PERKECAMBAHAN BENIH AREN (Arengan pinnata Merr) PADA ASAM SULFAT DENGAN KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA Bambang Irawan (11782101577) Di bawah bimbingan Tiara Septirosya dan Zulfahmi INTISARI Aren (Arenga pinnata Merr) merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu kendala dalam pembudidayaan yaitu lamanya proses penyediaan bibit dikarenakan benih yang mengalami dormansi. Perendaman benih menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4) adalah salah satu cara pematahan dormansi benih. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi dan lama perendaman asam sulfat terbaik serta interaksi keduanya untuk perkecambahan benih aren. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni - Agustus 2021 di Laboratorium Agronomi dan Agrostologi, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yaitu faktor pertama konsentrasi asam sulfat dengan tiga taraf (25%, 50%, 75%) dan faktor kedua yaitu lama perendaman dengan empat taraf (10 menit, 20 menit, 30 menit dan 40 menit). Parameter yang diamati adalah waktu berkecambah, daya kecambah, kecepatan berkecambah, index vigor, panjang radikula, panjang plumula, berat basah kecambah dan berat kering kecambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asam sulfat 50% merupakan konsentrasi terbaik yang menghasilkan berpengaruh nyata terhadap panjang radikula (4,01 cm), panjang plumula (4,50 cm), berat basah kecambah (1,42 g) dan berat kering kecambah (0,33 g). Lama perendaman asam sulfat tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Terdapat interaksi konsentrasi 50% asam sulfat dengan lama perendaman 20 menit merupakan perlakuan terbaik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa konsentrasi 50% H2SO4 dengan lama perendaman 20 menit dapat meningkatkan perkecambahan dan kualitas kecambah benih aren. Kata kunci: H2SO4, plumula, radikula, daya kecamba