KELUARGA SAKINAH MENURUT AL-QUR’AN TELAAH PENAFSIRAN IMAM AL-BAGHAWI (W. 516 H) DALAM KITAB MA’ÁLIM AT-TANZIL FI TAFSIR AL-QURAN

Di antara tanda-tanda kebesaran Allah Swt adalah bahwa diciptakannya dari diri manusia pasangan hidupnya masing-masing, mereka akan dipertemukan dan dikumpulkan dalam ikatan suci dan sakral yaitu ikatan pernikahan yang akan mereka bina bersama-sama demi terciptanya keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Kegagalan di dalam membina rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah. Akan berdampak pada banyaknya perceraian yang terjadi sehingga pembinaan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, dalam hukum Islam adalah perkara yang sangat fundamental. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah pengungkapan “Keluarga Sakinah menurut Al-Qur’an Penafsiran Imam Al-Baghawi” QS. al-Baqarah ayat 35-37 dan surah al-Rum ayat 21 menjadi objek utama dalam penelitian ini. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, sifatnya deskriptifanalisis, sedangkan pendekekatan yang dilakukan penulis dalam menganalisa data adalah dengan menggunakan pendekatan non-interaktif, yaitu dengan lebih memfokuskan pada dokumen-dokumen seputar ayatayat al Quran tentang kelurga sakinah. keluarga sakinah menurut penafsiran Imam al-Baghawi adalah keluarga yang penuh dengan ketenangan, ketentraman, aman sentosa, saling memberikan naungan, penuh cinta kasih dan sayang dalam bingkai ketaatan terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt Tuhan Semesta Alam. Corak penafsiran ayat sakinah oleh imam al Baghawi adalah bercorak lughawi. Adapun metode yang digunakan Imam al Baghawi dalam menafsirkan ayat sakinah adalah termasuk pada kategori metode tafsir tahliliy, hal ini terlihat saat beliau menafsirkan ayatayat al Quran beliau tafsirkan berdsarkan runtutan mushaf utsmani. Metode tafsir tahlily itu sendiri difahami sebagai metode tafsir yang mana mufassirnya berusaha menjelaskan kandungan ayat dari berbagai aspek dengan memperhatikan runtunan ayat dalam mushaf. Relevansi Keluarga yang didambakan oleh setiap orang adalah keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, Imam al-Baghawi berkata: bahwa ketenangan, keterntraman, dan kasih sayang yang dalam bahasa al-Qur’annya disebut dengan Sakinah, Mawaddah, Warahmah merupakan tanda kebesaran Allah Swt sekaligus anugrah dan nikmat terbesar, karena tidak ada yang lebih dicintai dalam kehidupan rumah tangga melaikan ketika terciptanya ketenangan, ketentraman, dan kasih sayang di dalamnya