PENGARUH MODAL, LOKASI USAHA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG PASAR JONGKOK TEMBILAHAN DITINJAU DARI EKONOMI SYARIAH

ABSTRAK Mahdi Putra Wanasma (2022): Pengaruh Modal, Lokasi Usaha Dan Harga Terhadap Pendaptan Pedagang Pasar Jongkok Tembilahan Ditinjau Dari Ekonomi Syariah. Skripsi ini di latar belakangi oleh permasalahan keterbatasan modal pedagang kaki lima yang sering mempengaruhi pendapatannya. Kendala modal dapat menghalangi tumbuh dan berkembangnya usaha dalam mendapatkan suatu keberhasilan. Pemilihan lokasi yang kurang strategis juga dapat mempengaruhi pendapatan pedagang. Adanya peraturan kementerian perdagangan tentang larangan impor pakaian bekas membuat para pedagang pakaian bekas di Tembilahan sulit untuk memasok pakaian bekas. Oleh karena itu, dalam penetapan harga harus disesuaikan, karena harga menjadi salah satu pertimbangan bagi para konsumen. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan populasi 68 orang dan sampel diambil dari populasi sebanyak 68 orang menggunakan metode total sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu obeservasi, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji analisis regresi liner berganda, uji hipotesis penelitian dan uji koefisien determinasi dengan bantuan aplikasi SPSS 25. Berdasarkan hasil penelitian perhitungan secara parsial pada variabel modal diperoleh nilai sebesar thitung (4,128) > ttabel 1.997, pada variabel lokasi usaha diperoleh nilai sebesar thitung (5,323) > ttabel 1.997, pada variabel harga diperoleh nilai sebesar thitung (5,269) > ttabel 1.997. Maka dapat disimpulkan variabel modal, lokasi usaha dan harga secara parsial berpengaruh postif terhadap pendapatan pedagang Pasar Jongkok Tembilahan. Berdasarkan perhitungan secara simultan nilai Fhitung (46,589) > Ftabel (2,74). Maka dapat dijelaskan bahwa modal, lokasi usaha dan harga secara simultan memiliki pengaruh terhadap pendapatan pedagang Pasar Jongkok Tembilahan. Berdasarkan uji R2 nilai Adjusted R square sebesar 67,1%, artinya variabel bebas yaitu modal, lokasi usaha dan harga hanya mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 67,1%, sisanya 32,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Tinjauan ekonomi syariah pada variabel modal masih bertentangan dengan ekonomi syariah sedangkan lokasi usaha dan harga sudah sesuai dengan prinsip ekonomi syariah. Kata Kunci: Modal, Lokasi Usaha, Harga, Pendapata