KARAKTER THAGUT MENURUT SAYYID QUTHB DALAM TAFSIR FI ZHILALIL QUR’AN

ABSTRAK Penelitian ini berjudul KARAKTER THAGUT MENURUT SAYYID QUTHB DALAM TAFSIR FI ZHILALIL QUR’AN. Penelitian ini dilatar belakangi dimana thagut menjadi semacam stempel yang digunakan para ektrimis dengan menyebut segala sesuatu yang tidak mengesakan Allah dan berhukum selain kepada-Nya Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah penafsiran Sayyid Quthb mengenai ayat ayat thagut serta karakter thagut menurut Sayyid Qutbh. Karakter didentik dengan sifat-sifat atau tingkah laku. Sedangkan thagut merupakan suatu istilah Al-Qur’an, yang merupakan wujud sosok tandingan terhadap keesaan Allah SWT. Kata thagut setidaknya telah menjadi bentuk simbol yang berkembang dalam masyarakat muslim yang sejak dahulu sampai sekarang memiliki makna yang negatif. thaghut sering diterjemahkan sebagai berhala atau setan, atau otoritas-otoritas duniawi yang menggantikan Allah SWT. Sayyid Quthb dalam memaknai kata thagut, mengenai tafsirnya yang termaktub dalam surah an-Nisa ayat 51. Thagut memiliki arti melampaui batas, maksudnya adalah memberikan kesempatan kepada seseorang manusia hak yang ia sebut dengan hak prerogatif Uluhiyyah, yakni memberi hak manusia untuk membuat hukum, namun tidak sesuai dengan syariat Islam (hak hakimiyyah). Oleh karena itu, penelitian ini disusun menggunakan metode tematik atau maudhi’i yang digagas oleh Abd. Haay al-Farmawy. Hasil dari penelitian ini merupakan penjelasan penafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan ayat-ayat thagut diantaranya terdapat pada 5 surah dalam 8 ayat yaitu pada surah al-Baqarah ayat 256-257, surah an-Nisa ayat 51, 60 dan 76, surah al-Maidah ayat 60, surah an-Nahl ayat 36 dan surah az-Zumar ayat 17. Kemudian kharakter thagut berupa karakter yang melanggar kebenaran dan melampaui kesadaran, menganggap dirinya suci, kemunafikan, Merusak nilai nilai kebenaran serta kekuasaan yang tidak mengacu pada kekuasaan Allah. Kata Kunci: Karakter Thagut, Sayyid Quthb, Fi- Zhilalil Al-Qur’a