PERSONAL BRANDING INFLUENCER JEROME POLIN SIJABAT MELALUI INSTAGRAM @jeromepolin

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengguna media sosial yang hampir sepenuhnya menjangkau total populasi Indonesia. Dan media sosial dengan pengguna terbesar adalah Instagram. Melihat hal tersebut, banyak perusahaan dan publik figur yang berusaha membangun brand mereka melalui media sosial. Maka tujuan dari penelitian adalah mengetahui personal branding influencer Jerome Polin Sijabat melalui Instagram @jeromepolin. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan netnografi. Teknik pengumpulan data adalah observasi, dokumentasi dan purposive sampling. Teori penelitian ini menggunakan konsep personal branding yang dikemukakan Montoya, yaitu spesialisasi, kepemimpinan, kepribadian, perbedaan, kenampakan, kesatuan, keteguhan dan nama baik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, Jerome memanfaatkan fitur Instagram untuk membentuk personal branding dan menerapkan 8 konsep personal branding yaitu spesialisasi: bidang pendidikan dan wawasan budaya. Kepemimpinan: Jerome sebagai influencer muda, berpengaruh dan cerdas. Kepribadian: tampil apa adanya, sayang keluarga, ramah, berjiwa seni tinggi, dan humoris. Perbedaan: materi konten hiburan dan kolaborasi. Kenampakan: prestasi dan perjalanannya di dunia pendidikan, kehangatan keluarga dan persahabatan. Kesatuan: implementasi budaya Indonesia dan Jepang. Keteguhan: Jerome mengikuti perkembangan diri. Nama baik: citra yang positif dengan beragam prestasi yang diakui banyak pihak. Kesimpulan dari hasil penelitian, konsep personal branding dan pemanfaatan fitur Instagram memiliki peran penting dalam pengelolaan akun @Jeromepolin. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan data situs Socialblade.com yang menyatakan Jerome mendapatkan lebih dari ribuan pengikut setiap harinya dan berhasil meraih ratusan ribu pengikut hanya selama satu bulan