EVALUASI KANDUNGAN NUTRISI SILASE EMPULUR BATANG SAWIT DENGAN PENAMBAHAN ADITIF DAN LAMA PEMERAMAN BERBEDA

Empulur batang sawit adalah limbah biomassa berlignin, selulosa dan hemiselulosa yang memiliki potensi besar dengan kelimpahan yang cukup tinggi. Upaya pemanfaatan kelimpahan biomassa tersebut dapat dilakukan melalui pengolahan dengan cara fermentasi menggunakan aditif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi silase empulur batang sawit dengan penambahan aditif dan lama pemeraman berbeda. Pembuatan silase dilakukan di Universitas Pahlawan Bangkinang. Pemanenan, pengeringan dan penepungan dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Pertanian dan Peternakan, UIN Suska Riau. Analisis kandungan nutrisi dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ruminansia, Fakultas Peternakan, Universitas Andalas, Padang. Rancangan Acak Lengkap dengan 3 faktor A dan 3 faktor B dengan 3 ulangan digunakan dalam pembuatan silase empulur batang sawit. Faktor A adalah bahan aditif, yaitu A1 = 10% feses ayam + 5% urea; A2 = 5% EM4 + 5% molases + 5% urea;A3 = 10% filtrat abu tandan kosong dan faktor B adalah lama pemeraman, yaitu B1 = 7 hari; B2 = 14 hari; B3 = 21 hari. Peubah yang diukur adalah kandungan bahan kering, kadar abu, protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan BETN. Hasil analisis ragam menunjukkan adanya interaksi (P<0,05) antara penambahan aditif dan lama pemeraman berbeda terhadap kandungan bahan kering, bahan organik, protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan BETN. Hasil analisis ragam faktor A berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan protein kasar, lemak kasar, dan serat kasar dan faktor B berpengaruh sangat nyata (P