KONSEP UMUM ISTIHALAH MENURUT MAZHAB HANAFI DAN SYAFI’I, SEBUAH STUDI KOMPARATIF

ABSTRAK Shakir Zufayri Mohmood Nor, (2022): Konsep Umum Istihalah dan Menurut Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i Dalam penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat antara Mazhab muktabar yaitu Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi‟i yang mempunyai pendapat yang berbeda dalam masalah istihalah. Perkembangan dunia hari ini telah menimbulkan keraguan dalam kalangan masyarakat, khususnya umat Islam mengenai makanan, obat-obatan dan barang gunaan yang telah bercampur aduk dari segi kandungannya, kasus yang sering berlaku adalah sumber dari bahan yang haram ini sering dijadikan bahan penting dalam sesuatu produk. Dari permasalahan di atas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: pertama, bagaimana pendapat Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi‟i mengenai istihalah. Kedua: bagaimana dalil yang digunakan Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi‟i mengenai istihalah. Ketiga, bagaimana analisa fiqh muqaran terhadap pendapat Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi‟i mengenai Istihalah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi‟i mengenai istihalah, untuk mengetahui dalil yang digunakan Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi‟i mengenai istihalah, dan untuk mengetahui analisa fiqh muqaran terhadap pendapat Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi‟i mengenai istihalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian library research bersifat kualitatif, yaitu dengan mengambil dan membaca serta mengkaji sumber yang berkaitan dengan penelitian ini. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer, sumber data sekunder dan sumber data tersier. Antara data primer yang penulis gunakan sebagai rujukan utama adalah kitab al-Mabsuth karya Imam Sarkhasi Mazhab Hanafi, kitab ar-Risalah karya Imam Syafi‟i dan kitab al-Majmu‟ Syarah al-Muhazzab karya Imam Nawawi Mazhab Syafi‟i. Sumber data sekunder dari buku-buku atau literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian dan sumber data tersier seperti Ensiklopedia, kamus, jurnal dan al-Quran. Hasil dalam penelitian ini merumuskan bahwa, Mazhab Hanafi berpendapat bahwa istihalah boleh digunakan dengan lebih meluas penggunaanya dengan dalil-dalil tertentu dan metode istinbatnya. Menurut Mazhab Syafi‟i pula, istihalah digunakan secara terhad penggunaanya berdasarkan dalil-dalil tertentu dan metode istinbatnya