PEMBINAAN KELUARGA DI KALANGAN PRAJURIT TNI DALAM MEMPERTAHANKAN RUMAH TANGGA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA : STUDI ANALISIS DI ASRAMA TENTARA BATALYON ARHANUD 13/ PBY KOTA PEKANBARU

Penelitian ini berjudul “UPAYA KOMANDAN BATALYON ARHANUD DALAM MENEKAN ANGKA PERCERAIAN DI KESATUAN TENTARA NASIONAL INDONESIA (Studi Kasus Di Komplek Asrama Tentara Batalyon Arhanud 13/ PBY, Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Provinsi Riau), dengan latar belakang bahwa TNI sebagai institusi yang disorot langsung oleh masyarakat, ditambah lagi Presiden RI menginteruksikan agar TNI dan POLRI besinergi untuk masyarakat. Penelitian ini dilatar belakangi oleh naiknya angka perceraian di Indonesia. Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapil) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), terdapat 3,97 Juta penduduk yang berstatus perkawinan cerai hidup hingga akhir Juni 2021. Jumlah itu setara dengan 1,46% dari total populasi Indonesia yang mencapai 272,29 Juta, Namun di Kesatuan Tentara kasus perceraian jarang terjadi.Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab perceraian di TNI jarang terjadi dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan Komandan batalyon dalam menekan angka perceraian di Kesatuan. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana upaya dari Komandan dalam menekan angka perceraian di dalam Kesatuan TNI. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian Studi kasus dan lapangan ( case study research and field study research). Metode penulisan dalam penelitian ini adalah induktif, deduktif dan deskriptif. Sedangkan data primer diperoleh dari wawancara kepada komandan dari beberapa PASI di kesatuan dan beberapa ibu PERSIT yang ada di dalam Kesatuan, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku, leteratur, dan internet yang berhubungan dengan penelitian ini