PEMIKIRAN WAHBAH AL-ZUHAILY TENTANG KEKERASAN SEKSUAL DALAM RUMAH TANGGA DALAM KITAB AL-FIQH AL-ISLĀMI WA ADILLATUHU DAN MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

ABSTRAK Fatin Nabilah Binti Daud (2022): Pemikiran Wahbah Al-Zuhayli Tentang Kekerasan Seksual Dalam Rumah Tangga Menurut Perspektif Hukum Islam Penelitian ini membahas tentang pemikiran Wahbah Zuhayli tentang kekerasan seksual dalam rumah tangga menurut perspektif hukum Islam. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istri adalah fenomena yang selalu menjadi sorotan. Hal ini karena segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh suami terhadap istri yang berakibat menyakiti secara fisik, psikis, seksual dan ekonomi, termasuk ancaman, perampasan kebebasan yang terjadi dalam rumah tangga atau keluarga telah mencoreng kesucian pernikahan itu sendiri. Padahal, Keluarga dalam pandangan Islam memiliki arti yang kompleks. Begitu kompleks sehingga Islam menaruh perhatian dan mengatur sedemikian rupa terhadap keluarga dengan meletakkan kaidah-kaidah yang bijaksana guna mengantarkan kehidupan keluarga pada kebahagiaan. Wahbah Zuhayli merupakan seorang professor sekaligus cendikiawan Islam dalam bidang syariah. Salah satu karyanya yang terkenal di bidang syariah adalah Fiqh al-Islam wa Adillatuhu yang berjumlah sepuluh jilid. Oleh karena beliau adalah tokoh fiqih di era kontemporer yang juga membicarakan tentang kelurga dalam kitabnya al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu, maka penulis ingin meneliti tentang kekerasan seksual dalam rumah tangga dalam pemikiran Wahbah Al-Zuhaily. Oleh karena itu, maka dalam penelitian ini penulis merumuskan dua pertanyaan penelitian yaitu 1). Bagaimana pemikiran Wahbah Al-Zuhaily tentang kekerasan seksual dalam rumah tangga?, dan 2). Bagaimana kekerasan seksual dalam rumah tangga menurut hukum Islam?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan masuk dalam jenis penelitian Pustaka. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu sumber primer yang dalam hal ini kitab al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu karya Wahbah Al-Zuhaily, dan buku-buku, jurnal dan artikel terkait sebagai sumber data sekunder. Sementara itu, analisis data dalam penelitian ini menggunakan Teknik content analisis. Hasil penelitian yang didapati lewat pembacaan karya Wahbah Zuhayli adalah segala bentuk kekerasan seksual seperti melakukan pemaksaan hubungan seksual terhadap istri, memaksakan hubungan seksual terhadap istri Ketika haid, menggunakan barang keras dan tajam dalam hubungan seksual terhadap istri sehingga membuat kelamin istri mengalami cedera adalah hal yang dilarang dalam hukum Islam. Menurut Wahbah Zuhayli, hubungan seksual suami istri harus dilakukan dengan lembut dan menjauhi aniaya. Kata Kunci: Kekerasan Seksual, Hukum Islam, Wahbah Zuhaily