IMPLEMENTASI KERJA SAMA BAGI HASIL USAHA PADA BAZNAS SWALAYAN KABUPATEN KAMPAR

ABSTRAK Reza Valepi, (2022) : Implementasi Kerja Sama Bagi Hasil Usaha Pada Baznas Swalayan Kabupaten Kampar Zakat merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang tidak mampu. Baznas Kampar sebagai lembaga yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan zakat di Kabupaten Kampar membuat sebuah inovasi berupa swalayan yang didirikan bersama dengan para mustahik. Rumusan masalah dalam penelitian ini tentang bagaimana implementasi kerja sama bagi hasil usaha pada Baznas Swalayan Kabupaten Kampar dan apa saja kendala dalam pengelolaan Baznas Swalayan Kabupaten Kampar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kerja sama bagi hasil usaha pada Baznas Swalayan Kabupaten Kampar dan mengetahui kendala dalam pengelolaan Baznas Swalayan Kabupaten Kampar. Selanjutnya dalam penelitian tersebut penulis akan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 4 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode penulisan yaitu induktif dan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Baznas Swalayan berdiri karena adanya kesepakatan kerjasama antara mustahik dan pihak Baznas dengan tujuan membantu perekonomian mustahik. Maka dilakukan perjanjian atau kontrak kerjasama menggunakan akad mudharabah, mustahik sebagai pemodal (shahibul mal) dan pengelola (mudharib) ditunjuk oleh Baznas Kampar. Dalam pembagian hasil usaha, Baznas Swalayan menggunakan sistem profit sharing yaitu pembagian keuntungan yang sudah dikurangi dengan biaya operasional. Selain menjual barang sehari – hari, Baznas Swalayan juga memberikan fasilitas pinjaman bagi para mustahik atau pemodal, bisa meminjam berupa uang ataupun dalam bentuk barang. Kendala dalam pengelolaan Baznas Swalayan Kabupaten Kampar yaitu jumlah produk yang dijual masih kurang, kurang dalam melakukan promosi, seringnya stok barang kosong, keterlambatan dalam pembagian sisa hasil usaha dan banyaknya pesaing yang mempunyai usaha sejenis. Kata Kunci : Bagi Hasil, Kerja Sama, Mudharaba