MAKNA FILOSOFIS TRADISI WETONAN PADA MASYARAKAT SUNGAI BANGKAR DESA KEMBANG MEKARSARI KERITANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

DEWI SOFIAH (2022) : MAKNA FILOSOFIS TRADISI WETONAN PADA MASYARAKAT SUNGAI BANGKAR DESA KEMBANG MEKARSARI KERITANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Penelitian ini membahas tentang Makna Filosofi Tradisi Wetonan pada Masyarakat Sungai Bangkar Desa Mekarsari Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir. Tradisi dari kepercayaan terdahulu tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan suatu masyarakat, sebab telah mengurat dan mengakar dalam lintas sejarah dan peradabannya. Setiap suku di Indonesia pasti memiliki kepercayaan, salah satunya adalah suku di Sungai Bangkar yang memiliki keunikan tersendiri dalam segala tindakan biasanya tidak lepas dari mengikuti tradisi atau kebiasaan leluhurnya. Ciri khas budaya lokal yang ada disetiap daerah khususnya didalam masyarakat Sungai Bangkar terdapat tradisi Wetonan. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan tentang makna filosofi tradisi Wetonan pada masyarakat Sungai Bangkar. Jenis penelitian yang digunakan adalah lapangan (field research), lokasi penelitian terletak di Sungai Bangkar Desa Kembang Mekarsari Kecamatan Kabupaten Indragiri Hilir, sumber data peneltian yaitu data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data adalah lapangan, dengan melakukan observasi atau pengamatan sistematis mengenai tradisi wetonan tersebut, sedangkan teknik analisis data yang digunakan merupakan langkah yang urgen dan menentukan analisis data kualitatif serta memuat penjelasan tentang prosesproses yang terjadi dalam lingkungan setempat. Hasil penelitian dari penelitian ini Tradisi wetonan merupakan peringatan hari lahir seseorang yang diadakan setiap 35 hari sekali, bisa juga setiap tahun sekali atau sekali dalam seumur hidup, Tahap pelaksanaannya ada 3 yaitu : membaca yasin, membaca Al-Fatihah dan An-Nasr tanpa suara dan memotong tumpeng. Kata Kunci: Makna, Filosofi, Tradisi, Wetonan, Masyarakat Sungai Bangka