KARAKTER LEBAH MADU DALAM AL-QUR’AN DAN IMPLEMENTASI TERHADAP KARAKTER MUKMIN (Kajian Tafsir Adābi Al-Ijtimā’i)

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Karakter Lebah Madu Dalam Al-Qur’an Dan Implementasi Terhadap Karakter Mukmin (Kajian Tafsir Adābi Al-Ijtimā’i)”. Lebah adalah hewan yang begitu istimewa, karena keistimewaannya itu Allah SWT mengabadikannya didalam al-Qur’an menjadi salah satu nama surat yakni surat al-Naḥl. Dalam Q.S. al-Naḥl [16]: 68-69 Allah SWT menggunakan kata “Wahyu” yang ditujukan kepada lebah, yang mana ini menimbulkan banyak pertanyaan. Pada akhir ayat Allah menjelaskan bahwa pada lebah madu terdapat suatu tanda kebesaran Allah SWT, dan pada ayat tersebut mengindikasi karakter lebah madu yang mencerminkan karakter mukmin. Maka penelitian ini mengkaji bagaimana penafsiran Q.S. al-Naḥl [16]: 68-69 menurut mufassir, dan bagaimana implementasi karakter lebah madu terhadap karakter mukmin. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library research), sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan kitab tafsir adābi al-ijtimā’i. Dianalisis dengan menggunakan metode mawdlū’i. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Pertama, kata “Wahyu” pada ayat 68 maknanya adalah ilham yang diberikan kepada lebah berupa kemampuan melakukan hal-hal yang menakjubkan yang tidak dapat ditiru manusia cerdas sekalipun, yang membuatnya diduga sebagai makhluk berakal dan menjadikan hal itu sebagai naluri alamiahnya. Kedua, karakter lebah madu yang terkandung dalam Q.S. al-Naḥl [16]: 68 dan 69 sangat mencerminkan karakter mukmin, karakter-karakter tersebut sebagai berikut: Satu, Tidak makan kecuali yang baik, Dua, Bekerja keras, Tiga, Mengeluarkan sesuatu yang baik, Empat, Dermawan. Maka jika seseorang ingin termasuk dalam golongan orang-orang mukmin, ia dapat mencontoh karakter-karakter lebah madu untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Karakter, Lebah Madu, Mukmin