PENENTUAN KADAR MAHAR BERDASARKAN KEINGINAN ORANG TUA MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA HUTARAJA TINGGI KABUPATEN PADANG LAWAS)

ABSTRAK Saparuddin Hasibuan (2022) : Penentuan Kadar Mahar Berdasarkan Keinginan Orang Tua Menurut Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas) Penelitian ini dilatarbelakangi dengan tingginya kadar mahar yang diminta oleh orang tua calon mempelai perempuan yang ditentukan berdasarkan kekayaan, kehormatan, status ekonomi dan pendidikan yang diraih anaknya. Semakin tinggi mahar yang diminta oleh orang tua calon mempelai perempuan kepada calon mempelai laki-laki maka derajat keluarganya akan terangkat. Akibat dari besarnya mahar yang ditentukan oleh orang tua beberapa perempuan di Desa Hutaraja Tinggi batal melangsungkan pernikahan yang telah direncanakan. Menurut orang tua calon mempelai perempuan bahwa yang menikahi putrinya haruslah laki-laki yang memiliki status yang sama seperti putrinya. Tujuan pembahasan dalam penelitian ini: 1) Untuk mengetahui bagaimana proses penetapan mahar di Desa Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas 2) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan orang tua yang menentukan mahar di Desa Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas 3) Bagaimana menurut hukum Islam tentang mahar yang ditentukan berdasarkan keinginan orang tua di Desa Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara langsung sedangkan data sekunder berupa buku, jurnal. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Hutaraja Tinggi, sedangkan sampelnya berjumlah 4 (empat) pasangan yang ditentukan orang tua kadar maharnya dengan teknik total sampling. Adapun pengolahan data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: Di Desa Hutaraja Tinggi bentuk dan kadar dari mahar itu sendiri biasanya ditentukan oleh orang tua calon mempelai perempuan dengan jumlah yang besar. Kebanyakan orang tua di Desa Hutaraja Tinggi beranggapan bahwa dengan mahar yang jumlahnya besar akan mengangkat derajat keluarga. Faktor yang menyebabkan orang tua yang menentukan mahar anaknya adalah faktor ekonomi, pendidikan, kekayaan dan agama. Mahar di Desa Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas ini bertentangan dengan Hukum Islam, karena banyak mahar pernikahan ditentukan oleh calon mempelai perempuan dengan jumlah yang banyak. Seharusnya mahar itu ditentukan oleh kedua calon mempelai yang hendak melangsungkan pernikahan dan Islam menghendaki mahar dengan sederhana. Kata Kunci : Kadar, Mahar, Hukum Islam