PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ANGKATAN 2018 TERHADAP JUAL BELI ONLINE APLIKASI SHOPEE DAN TINJAUAN FIQH MUAMALAH

ABSTRAK Nurul azizah (2022): Persepsi Mahasiswa Fakultas Syariah Dan Hukum Angkatam 2018 Terhadap Jual Beli Online Aplikasi Shopee Dan Tinjauan Fiqh Mauamalah Jual beli secara online, walaupun memiliki banyak kenunggulan dan kemudahan, bukan berarti tanpa masalah. Berbagai masalah dapat muncul pada jual beli secara online. Terutama yang berkaitan dengan tingkat keamanahan kedua belah pihak, bisa jadi orang yang melakukan pembelian atau pemesanan, namun setelah barang dikirim kepadanya, barang yang datang tidak sesuai dengan yang diinginkan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi Mahasiswa Fakultas Syariah Dan Hukum UIN angkatan 2018 terhadap Jual Beli Online Aplikasi Shopee dan bagaimana Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Jual Beli Online Aplikasi Shopee. Metode penelitian yang digunakan diperoleh dari melalui observasi, angket atau kuisioner dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang metode menggambarkan atau mengungapkan fakta apa adanya sesuai dengan kenyataan yang diamati, yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas sehingga dapat diambil kesimpulan secara tepat sesuai pokok permasalahan. Populasinya adalah 889 dan sampelnya 89 orang. Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa fakultas Syariah dan Hukum sebagai pembeli di shopee dan objeknya persepsi mahasiswa terhadap jual beli online aplikasi shopee. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa setelah menyebarkan angket dan melakukan olahan data maka secara umum persepsi Mahasiswa terhadap jual beli online aplikasi shopeea dalah baik hal ini di buktikan dari pertanyaan angket yang diajukan responden menjawab rata-rata 60% menjawab memuaskan. Dan jika ditinjau jual beli menggunakan akad salam dalam aplikasi Shopee menurut Fiqh Muamalah masih terdapat kekurangan dalam pemenuhan syarat akad salam yaitu adanya perbedaan antara barang yang dipesan serta ketidaksesuaian kondisi barang dalam deskripsi pada saat pemesanan dengan barang yang diterima, selain itu tidak tersedianya barang pada jatuh tempo dan pembatasan waktu yang mengakibatkan kerugian. Hal ini menjadikan jual beli menggunakan akad salam dalam aplikasi Shopee menurut fiqh muamalah belum sepenuhnya sah karena ada temuan masalah tersebut dapat merusak akad salam. Kata Kunci: Fiqih Mualamah, Jual beli Online, Shope