PENEGAKAN HUKUM BAGI PETANI PELAKU PEMBAKAR LAHAN DAN HUTAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP MENURUT PERSPEKTIF FIQH SIYASAH

ABSTRAK Raffi Hidayat, (2022): PENEGAKAN HUKUM BAGI PETANI PELAKU PEMBAKAR LAHAN DAN HUTAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP MENURUT PERSPEKTIF FIQH SIYASAH Skripsi ini menjelaskan tentang penegakan hukum bagi petani pelaku pembakar lahan dan hutan berdasarkan undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menurut perspektif fiqh siyasah. penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permasalahan peristiwa kebakaran lahan dan hutan. adapun tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimanakah penegakan hukum bagi petani pelaku pembakar lahan dan hutan berdasarkan undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dan untuk mengetahui bagaimanakah penegakan hukumnya menurut perspektif fiqh siyasah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di Kepolisian Sektor Bangko di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Sifat penelitian ini ialah deskriptif analitis yang berarti menggambarkan dan memberikan rincian yang jelas dan sistematis terhadap pokok masalah yang diteliti. Yang menjadi subjek penelitian ini ialah Kanit Reskrim Kepolisian Sektor Bangko, Kasi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Bangko, Kepala Desa Bagan Punak Meranti, Kepala Desa Labuhan Tangga Hilir, Petani di Kecamatan Bangko, dan untuk objek penelitian ini ialah Penegakan Hukumnya. Untuk populasinya ialah seluruh pihak Kepolisan Sektor Bangko dan 206 orang di Kelompok Tani Kecamatan Bangko. Dan untuk sampelnya menggunakan purposive sampling yaitu 2 orang dari Kepolisian Sektor Bangko yaitu, Kanit Reskrim dan Anggota Kepolisian Sektor Bangko, 1 orang Kasi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Bangko, 2 orang Kepala Desa Bagan Punak Meranti dan Labuhan Tangga Hilir, dan 20 orang Petani di Kecamatan Bangko. Penelitian ini menggunakan analisis data secara deskriptif kualitatif yaitu analisis dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan secara langsung dengan cara mengumpulkan data kemudian diolah dan dideskripsikan kemudian membandingkan dengan buku-buku, pendapat para ahli serta peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil penelitian, Penegakan Hukum Bagi Petani Pelaku Pembakar Lahan Dan Hutan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sudah dijalankan sebagaimana mestinya menurut undang-undang, namun fokus penegakan hukumnya terdapat dikawasan hutan. Kemudian untuk Penegakan Hukum Bagi Petani Pelaku Pembakar Lahan Dan Hutan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Perspektif Fiqh Siyasah sudah sesuai dengan ketentuan atau rukun dari fiqh siyasah itu sendiri. Kata Kunci: Penegakan, Hukum, Petani, Pembakar, Fiqh Siyasa