TINJAUAN FIQH MUAMALAH TENTANG SISTEM TANGGUNG RENTENG DALAM PEMBAYARAN HUTANG (Studi PNM Mekaar Desa Beringin Jaya Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara)

ABSTRAK Skripsi ini berjudul : (2022) “Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Sistem Tanggung Renteng Dalam Pembayaran Hutang (Studi PNM Mekaar Desa Beringin Jaya Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan). Hutang piutang secara Hukum dapat didasarkan pada adanya perintah dan anjuran agama supaya hidup dengan saling tolong menolong, Dalam Praktik hutang piutang di PNM Mekaar Desa Beringin Jaya adalah peminjamannya berbasis kelompok dan dalam pembayaran hutang PNM Mekaar memberlakukan system dalam pembayaran hutangnya yaitu system Tanggung Renteng, dimana dalam system tersebut memberlakukan adanya tanggung jawab bersama, yaitu jika ada anggota yang berhenti membayar angsuran maka menjadi tanggung jawab anggota lain dalam kelompok tersebut. Rumusan masalah, Pertama Bagaimana Sistem Tanggung Renteng dalam Pembayaran Hutang di PNM Mekaar Desa Beringin Jaya Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan? Kedua, Bagaimana Tinjauan Fiqh Muamalah tentang sistem Tanggung Renteng dalam Pembayaran Hutang di PNM Mekaar Desa Beringin Jaya Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan? Tujuan penelituan ini untuk mengetahui sistem Tanggung Renteng dalam pembayaran hutang di PNM Mekaar Desa Beringin Jaya Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan dan Tinjauan Fiqh Muamalah tentang Sistem Tanggung Renteng dalam Pembayaran Hutang di PNM Mekaar Desa Beringin Jaya Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analisis, diperkaya dengan ada kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah data primer, observasi (pengamatan) dan dokumentasi. Dalam pengolahan datanya dilakukan melalui editing, klasifikasi, interprestasi, dan sistemating. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan, Pertama, Praktik sistem Tanggung Renteng dalam Pembayaran Hutang di PNM Mekaar dianjurkan hanya untuk masyarakat yang perekonomiannya menengah kebawah. Kedua, Tinjauan Fiqh Muamalah tentang sistem Tanggung Renteng dalam Pembayaran Hutang yaitu setiap tansaksi atau akad harus disertai adanya Rukun dan Syarat di dalamnya karena merupakan unsur yang paling penting dalam sebuah akad