ANALISIS PERAN MUBALIGH DALAM MENINGKATKAN LITERASI EKONOMI SYARIAH MASYARAKAT DI KECAMATAN RENGAT KABUAPTEN INDARGIRI HULU

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 6 Juli 2021 telah merilis Indeks Literasi Keuangan Syariah sebesar 8,93 persen dan Indeks Literasi Ekonomi Syariah nasional sebesar 16,2 persen. Artinya dari 100 orang muslim di Indonesia hanya 16 orang yang memahami ekonomi syariah. Angka ini menunjukkan literasi ekonomi syariah masih rendah meski Indonesia dikenal sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak dan ini juga mengisyaratkan masih panjang jalan yang mesti ditempuh untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai arus utama perekonomian serta menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah di Asia. Rendahnya tingkat literasi ekonomi syariah disebabkan kurangnya peran ulama dan Da‟i dalam menyampaikan materi ekonomi Islam dalam kajian-kajiannya, baik di masjid, majelis taklim, maupun di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana peran Mubaligh Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu dalam meningkatkan literasi ekonomi syariah masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian field Research. Pengumpulan data digunakan wawancara, dokumentasi dan angket. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 mubaligh sedangkan sampel sebanyak 31 mubaligh. Hasil penelitian menunjukkan dijelaskan bahwa mubaligh mempunyai peran dan berkontribusi terhadap masyarakat dalam memberikan edukasi dan pemahaman ekonomi syariah. Kata Kunci: peran mubaligh, literasi ekonomi syaria