KERJASAMA GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN GURUMATA PELAJARAN DALAM MENANGANI KECANDUAN GAME ONLINE DI SEKOLAH MENENGAH ATASNEGERI 10 PEKANBARU

ABSTRAK Sahriza, (2022): Kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Guru Mata Pelajaran dalam Menangani Kecanduan Game Online di Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Pekanbaru Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bentuk kerjasama guru bimbingan konseling dengan guru mata pelajaran dalam menangani kecanduan game online di Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Pekanbaru. (2) Faktor pendukung dan penghambat kerjasama guru Bimbingan Konseling dengan guru mata pelajaran dalam menangani kecanduan game online di Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Pekanbaru. (3) Faktor penyebab kecanduan game online di Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan utama penelitian ini adalah 4 orang guru bimbingan konseling dan informan pendukung adalah 3 orang guru mata pelajaran dan 3 orang siswa. Sedangkan objek penelitian ini adalah kerjasama guru bimbingan konseling dengan guru mata pelajaran dalam menangani kecanduan game online. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dipaparkan dengan teknik naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk kerjasama guru bimbingan konseling dengan guru mata pelajaran dalam menangani kecanduan game online adalah (a) saling berbagi informasi mengenai sikap dan perilaku siswa terutama siswa yang kecanduan bermain game online (b) mengalih tangan masalah-masalah yang dialami siswa oleh guru mata pelajaran kepada guru bimbingan konseling (c) mengadakan pertemuan antara orang tua, guru, dan siswa yang bersangkutan (2) Faktor pendukung dan penghambat kerjasama guru bimbingan konseling dengan guru mata pelajaran dalam menangani kecanduan game online adalah (a) faktor pendukung yaitu personil sekolah mendukung kerjasama guru bimbingan konseling dengan guru mata pelajaran dalam menangani kecanduan game online, sarana dan prasarana yang mendukung. (b) faktor penghambat yaitu latar belakang guru imbingan konseling bukan berasal dari S1 bimbingan konseling, keterbatasan waktu untuk melakukan layanan bimbingan konseling, kesibukan dan perhatian orang tua kurang dalam mengontrol anak bermain game. (3) Faktor penyebab kecanduan game online (a) faktor internal yaitu keinginan yang kuat dari diri siswa untuk memperoleh nilai yang tinggi dalam bermain game online dan rasa bosan yang dirasakan siswa ketika berada membuatnya semakin tertarik untuk bermain game. (b) faktor eksternal yaitu lingkungan yang sangat berpengaruh sehingga menjadi itu menyebabkan kecanduan bermain game hingga lupa waktu dan juga jenis-jenis game online yang menjadi pemicu terjadinya kecanduan game online dengan banyak nya jenis game online siswa ingin terus mencoba hal yang baru. Kata kunci : Kerjasama, kecanduan game onlin