Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perceraian Dini Pada Pernikahan di Bawah Umur Studi Kasus Desa Payung Sekaki Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu Riau

ABSTRAK SITI AWAN PUTRI (2022): Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perceraian Dini Pada Pernikahan di Bawah Umur Studi Kasus Desa Payung Sekaki Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu Riau Penelitian ini dilatar belakangi oleh Tujuan perkawinan menurut Islam dan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan tujuan perkawinan itu untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah, tentunya untuk menggapai tujuan tersebut calon pasangan harus matang secara fisik dan mental sebelum mereka menikah, agar tidak berakhir dengan perceraian, karena perceraian merupakan sesuatu hal yang dibenci oleh Allah SWT meskipun itu dibolehkan. Namun fenomena yang terjadi di Desa Payung Sekaki Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu bahwa perceraian dini pada pernikahan di bawah umur sering kali terjadi bahkan umur dari rata-rata perkawinan mereka hanya hitungan bulan dan paling lama 2 tahun. Kemudian penulis melakukan penelitian dengan rumusan masalah yang Pertama Bagaimana perceraian dini pada pernikahan di bawah umur di Desa Payung Sekaki Kecamatan Tambusai Utara. Kedua Apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya perceraian dini karena pernikahan di bawah umur di Desa Payung Sekaki Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Ketiga Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap perceraian dini karena pernikahan di bawah umur Di Desa Payung Sekaki Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana perceraian dini dan penyebab terjadinya perceraian dini pada pernikahan di bawah umur serta pandangan Islam terhadap perceraian dini karena pernikahan bawah umur di Desa Payung Sekaki Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode pengumpulan datanya di lakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentsi yang langsung kepada sampel penelitian sehingga data-data yang diperlukan dalam penelitian ini dapat di kumpulkan. Data penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan 8 pasang suami istri yang telah bercerai yang masih bertempat tinggal di Desa Payung Sekaki Kecamatan Tambusai Utara. Hasil penelitian ini yaitu pertama Perceraian dini pada pernikahan di bawah umur di Desa Payung Sekaki Kecamatan Tambusai Utara mayoritas melaksanakan percerain tanpa melalui jalur Pengadilan Agama Pasir Pengarayan. Kedua penyebab terjadinya perceraian dini karena seringnya bertengkat, berselisih paham dan saling mengedapankan sifat egois, faktor ekonomi, dan pernikahan dini. Ketiga perceraian dini karena pernikahan di bawah umur mayoritas tidak sesuai prosedur Syariat islam, yakni tidak melalui hakam atau upaya perdamain. Kata kunci: pernikahan dini, perceraian dini, factor penyeba