ANALISIS ETNOTEKNOLOGI AYAK SAGU MASYARAKAT MELAYU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA (STUDI KASUS DI DESA LALANG TANJUNG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI RIAU)

ABSTRAK Delvi Ramadhea, (2022) : Analisis Etnoteknologi Ayak Sagu Masyarakat Melayu Sebagai Media Pembelajaran IPA (Studi Kasus Di Desa Lalang Tanjung Kabupaten Kepulauan Meranti Riau) Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses pembuatan dan penggunaan etnoteknologi ayak sagu, menganalisis konsep IPA yang terdapat dalam kearifan lokal ayak sagu dan menganalisis kelayakan ayak sagu sebagai media pembelajaran IPA. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode atau pendekatan studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan angket kelayakan. Data di analisis menggunakan metode analisis kualitatif Milles dan Huberman, dan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kearifan lokal untuk mengetahui proses pembuatan dan penggunaan ayak sagu. Proses pembuatan ayak sagu melalui beberapa tahapan. Diantaranya dari pemilihan kayu pulai, dan pengeringan bambu. Selanjutnya sebelum proses penggunaan ayak sagu, sagu yang akan di ayak harus dijemur terlebih dahulu hingga kering. Konsep IPA yang terdapat pada kearifan lokal ayak sagu yang teridentifikasi yaitu filtrasi. Etnoteknologi ayak sagu masuk kategori layak dijadikan sebagai media pembelajaran IPA karena memenuhi aspek kemudahan (feasible) dengan skor 90%, aspek keamanan (safety) dengan skor 100%, dan aspek kesesuaian dengan bahan ajar dengan skor 95%. Kata kunci Kearifan Lokal, Etnoteknologi Ayak Sagu, Media Pembelajaran IP