PEMIKIRAN PLURALISME AGAMA BUDHY MUNAWAR RACHMAN

ABSTRAK PEMIKIRAN PLURALISME AGAMA BUDHY MUNAWAR RACHMAN Email:sandykusuma61@gmail.com Penelitian ini membahas tentang pluralisme agama dalam pandangan Budhy Munawar Rachman. Sejatinya manusia diciptakan oleh Tuhan bersukusuku, berbangsa-bangsa, dan banyak agama. Dalam kaitanya dengan agama, Keberagaman agama tersebut ternyata dinilai memiliki sisi negatif . Alasanya, ialah klaim kebenaran yang dimiliki oleh setiap agama, sebab, jika setiap pemeluk agama beranggapan bahwa agamanyalah yang paling benar maka hal tersebut berpotensi untuk menyalahkan agama yang lain. Oleh sebab itu, acapkali agama dianggap sebagai sumber konflik umat manusia. Di Indonesia keberagaman baik dari segala aspek sudah ada sejak bangsa ini berdiri, tak terkecuali keberagaman agama. Pluralisme hadir sebagai salah satu solusi dalam mengatasi kemajemukan agar lebih terkendali. Dalam paham pluralisme seorang dianjurkan untuk lebih toleran, menghargai umat berbeda agama, setiap umat beragama sama-sama memiliki kebenaranya masing-masing, dan setiap agama adalah jalan menuju tuhan yang sama. Namun demikian, lahirnya pluralisme di bumi pertiwi ini mendapat tantangan keras. Karena dianggap sebagai suatu paham yang menyimpang, hal ini dapat dilihat ketika organisasi sekaliber majelis ulama Indonesia (MUI) mengharamkan paham ini. Budhy Munwar Rachman merupakan salah seorang tokoh yang berkecimpung di dunia pluralisme, ini dibuktikanya dengan lahirnya ±50 karya yang berkaitan dengan bidang yang ia tekuni. Oleh sebab itu penlis ingin lebih jauh meneliti pluralisme agama yang ditawarkan oleh Budhy Munawar Rachman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan termasuk dalam jenis penelitian pustaka sebab, objek utamanya adalah buku-buku yang karya Budhy. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan maka didapatkan pandangan pluralisme yang ia maksudkan. Pluralisme agama yang ia tawarkan dari tataran makna tidak lah jauh berbeda dengan para pendahulupendahulunya, yakni kesamaan setiap agama. Namun, dalam konteks bernegara, kesamaan agama yang ia maksudkan adalah hak-hak sipil bagi setiap warga negara dimata hukum. Kata Kunci: pluralisme, agama, Budhy Munawar Rachman