PERSEPSI PEMUDA TENTANG MINUM KHAMAR PADA MALAM WALIMATUL ‘URSY DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras)

i ABSTRAK Ikbal Syahrom Fatrizal (2022): “Persepsi Pemuda Tentang Minum Khamar Pada Malam Walimatul‘Ursy Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras)”. Penulisan Skripsi ini dilatar belakangi oleh walimatul ‘urs yang diadakan oleh pasangan suami isteri sebagai bentuk syukur dan pengumumamn pernikahan pada khalayak umum. Akna tetapi, pada malam tersbeut, banyak diantara mudamudi yang menyalah artikan makna walimatul ‘urs yang di adakan oleh pasutri tersebut. Walimah yang seharusnya berisi dengan alunan doa’a dan ucapan selamat justru dijadikan sebagai pentas untuk melakukan perbuatan maksiat seperti meminum khamr atau minuman keras yang sebangsa dengannya. Kejadian ini tentu bertentangan dengan aturan dan amaran serta hikmah walimah sebagaimana termaktub dalam islam. Berdasarkan kenyataan ini, Penulis perlu melakukan penelitian tentang Persepsi Pemuda Tentang Minum Khamar Pada Malam Walimatul‘Ursy Ditinjau Dari Hukum Islam yang berlokasi di Desa Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana persepsi Pemuda tentang minum khamar pada malam pesta Walimatul ‘Ursy di Desa Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan dan Bagaimana tinjauan dari hukum Islam terhadap persepsi Pemuda Desa Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan tentang minuman khamar pada malam pesta Walimatul ‘Ursy ditinjau dari hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Subjek penelitian ini adalah pemuda, masyarakat dan tokoh adat. Sedangkan objek penelitian ini adalah perspektif pemuda Desa Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan tentang meminum khamr pada malam walimatul ‘urs. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini terdiri dari pemuda, masyarakat dan tokoh adat yang ada di Desa Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, yang terdiri dari 2 orang tokoh adat 20 orang tokoh pemuda yang senantiasa aktif dalam mengikuti kegiatan walimatul ‘urs, serta 11. 521masyarakat yang ada di Desa Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan. Dalam hal ini penulis mengambil sebagian dari jumlah populasi secara acak dengan menggunkan teknik Random Sampling yang berjumlah 10 orang. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan dua kesimpulan: Persepsi pemuda Desa Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan tentang meminum minuman keras pada malam Walimatul ‘Ursy adalah perilaku yang salah dan tidak dibenarkan secara tabi’at yang berlaku. meskipun, hampir dapat kita katakana pada setiap acara malam pesta Walimatul ‘Ursy terdapat muda-mudi yang meminum minuman keras tersebut.Kedua, Persepsi pemuda ini, sejatinya telah tepat dan sesuai. Meskipun belum sempurna sebagaimana tuntutan al-Qur’an dan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tentang mencegah kemungkaran. Kata Kunci : Walimatul ‘Ursy, pemuda, Minuman Kham