DHIFDA’ DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN SAINS KESEHATAN (Studi Tafsir Ilmi Kemenag)

ABSTRAK Penelitian ini secara spesifik berjudul “Dhifda` Dalam Perspektif Al-Qur`an Dan Sains Kesehatan (studi Tafsir Ilmi Kemenag)”. Adapun latar belakang penelitian ini yaitu dijelaskan Hubungan antara manusia dan hewan telah berjalan sangat lama. Demikian erat hubungan itu hingga terjadi pemujaan terhadap hewan dalam ritual keagamaan dan Allah SWT juga menjelaskan dalam Al-Qur’an yang terdapat pada surah al-A’raf ayat 133, sebagai salah satu perumpamaan azab yang diturunkan kepada Fir’aun dan kaumnya ketika mereka ingkar kepada Nabi Musa a.s. dan akan dihubungkan dengan kesehatan. Oleh karena itu di dalam skripsi ini akan membahas mengenai, bagaimana Pandangan Penafsiran Kementrian Agama Terhadap Ayat Tentang Dhifda’ dan bagaimana manfaat Dhifda’ jika ditinjau dari ilmu Kesehatan?. Penelitian ini berbentuk library research atau kepustakaan oleh karena itu data yang digunakan adalah data kualitatif yang berasal dari sumber primer dan sekunder metode yang digunakan adalah metode Tahlili. Adapun hasil dari penelitian ini adalah 1. Para mufasir menafsirkan bahwa surah Al-A`raf ayat 133 ini merupakan salah satu perumpamaan azab yang diturunkan kepada Fir’aun dan kaumnya ketika mereka ingkar kepada Nabi Musa a.s. 2. Manfaat Dhifda` dalam ilmu kesehatan yaitu berdasarkan kandungan gizinya yang bermanfaat pada kesehatan manusia dalam sistem peredaran darah Siste integumen (kulit, rambut, kuku), reproduksi dan bayi, saraf dan otak, tulang (sistem rangka), sistem ekskresi dan urinaria, kelenjar, hormon, enzim, mulut dan gigi, kekebalan tubuh, sistem otot, sistem pencernaan, sistem pernafasan. Kata Kunci: Dhifda’, Al-Qur’an, Sains kesehatan