TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BUAH JAGUNG DI JORONG HULU AIR KENAGARIAN HARAU KECAMATAN HARAU

ABSTRAK Gusfira Tarmi (2022): Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Jual Beli Buah Jagung di Jorong Hulu Air Kenagarian Harau Kecamatan Harau Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh penerapan sistem pembulatan timbangan yaitu dengan cara penafsiran. Dalam praktik jual beli buah jagung di Kelok 9 Jorong Hulu Air menggunakan sistem pembulatan timbangan yaitu dengan penafsiran sistem penjualannya tidak menggunakan timbangan tetapi hitungannya dalam bentuk kategori timbangan, yaitu 2 jagung 1 kilogram, sedangkan berat 2 jagung berbeda-beda, transaksi ini terkesan adanya ketidakjelasan (gharar) dan dikhawatirkan menimbulkan kerugian dianatara salah satu pihak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik jual beli buah jagung di Jorong Hulu Air Kenagarian Harau Kecamatan Harau, dan bagaimana tinjauan Fiqh Muamalah terhadap praktik jual-beli buah jagung di Jorong Hulu Air kenagarian Harau Kecamatan Harau. Sedangkan tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktik jual beli jagung yang dipraktikan oleh toke dan pedagang di Jorong Hulu Air Nagari Harau Kecamatan Harau, dan untuk mengetahui tinjauan Fiqh Muamalah terhadap pelaksanaan praktik jual beli buah Jagung di Jorong Hulu Air Nagari Harau Kecamatan Harau. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, dan berlokasi di Jorong Hulu Air kenagarian Harau Kecamatan Harau. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 21 orang, yaitu 20 orang pedagang dan 1 orang toke jagung dengan menggunakan teknik total sampling.sumber data ini diperoleh lansung dari lapangan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, angket dan dokementasi. Sedangkan metode penulisan analisa yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menilai dan menggambarkan keadaan atau fenomena sosial, yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas sehingga dapat diambil kesimpulan secara tepa sesuai dengan pokok permasalahan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam praktik jual beli buah jagung di Jorong Hulu Air kenagarian Harau Kecamatan boleh dan sah dilakukan atas dasar 'urf dan saling ridho. Karena jual beli buah jagung di Jorong Hulu Air sudah menjadi kebiasaan pedagang dan toke jagung. Meskipun sistem jual beli ini dengan sistem pembulatan timbangan yaitu dengan cara penafsiran, namun ini untuk memudahkan antara pedagang dan toke jagung dalam bertaransaksi, ini juga sudah sesuai akad awal mereka, dan mereka ikhlas satu sama lain, namun jika ada dari pedagang dan toke jagung yang tidak ikhlas, maka jual beli ini tidak sah. Kata Kunci: Fiqh Muamalah, jual beli, Jorong Hulu Ai