JUAL BELI BATU SUNGAI DENGAN SISTEM KUBIKASI DI DESA BANDUR PICAK KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU KABUPATEN KAMPAR PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH

ABSTRAK Fitria Yesti, 2022: “Jual Beli Batu Sungai dengan Sistem Kubikasi di Desa Bandur Picak Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar Perspektif Fiqh Muamalah. Adapun yang melatarbelakangi dalam kajian skripsi ini, yaitu adanya ketidakjelasan atau gharar dalam praktik jual beli batu sungai dengan sistem kubikasi di Desa Bandur Picak. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang mengambil lokasi di Desa Bandur Picak Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berperan sebagai penjual dan pembeli (toke) batu sungai, sedangkan objeknya adalah jual beli batu sungai dengan sistem tebakan kubikasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 13 orang yaitu 10 orang penjual dan 3 orang pembeli (toke), karena populasinya sedikit maka seluruh populasi diteliti dengan teknik total sampling. Sumber data dalam penlitian ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder, dan tersier untuk mengumpulkan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul lalu dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa: praktik jual beli batu sungai dilakukan secara lansung, yaitu antara penjual dan pembeli melakukan transaksi secara tatap muka diantara keduanya, setalah batu di masukan kedalam mobil maka pembeli (toke) dapat menentukan berapa banyak kubik batu yang akan dijual oleh penjual. Dalam kegiatan ini penjual menerima uang dan pembeli (toke) memberikan uang langsung diatas mobil tanpa adanya bukti kwintansi. Dalam perspektif fiqh muamalah, pelaksanaan transaksi jual beli batu sungai di Desa Bandur Picak hukumnya boleh dan tidak bertentangan dengan Hukum Islam. Kata Kunci: Jual Beli, Kubikasi, Perspektif Fiqh Muamala