IMPLEMENTASI METODE BACKPROPAGATION UNTUK PREDIKSI PENJUALAN BABA PARFUM DI KOTA PEKANBARU

Baba Parfum, adalah usaha dibidang produksi dan penjualan parfum yang didirkan oleh Jimmy Nazwar Rao dan Nove Ade Chairi pada tanggal 8 Agustus 2018 yang beralamat di desa bakaran batu, kec.lubuk pakam, kab.deli Serdang, Prov.Sumatera Utara dan mulai terdaftar sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tanggal 22 Juni 2020, untuk nama Baba sendiri dipilih bukan tanpa memiliki maksud, karena menurut Jimmy Baba memiliki arti Ba yang berarti Bawa, dan Ba yang berarti Barokah, sehingga Baba parfum dibuat dengan tujuan dapat membawa barokah, begitu ungkap Jimmy sebagai pendiri.Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi penjualan baba parfum di kota pekanbaru Data yang digunakan dalam peneltian ini yaitu data penjualan reseller dari founder pekanbaru mulai dari 1 januari sampai desember 2021. Dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan backpropagation sebagai algoritma inisialisasi Bobot, pada penelitian ini dapat menghasilkan output prediksi penjualan perharinya. Arsitektur jaringan syaraf tiruan yang digunakan yaitu 7 input layer, 7 hidden layer, dan 1 output layer, learning rate: 0.2, max epoch: 500, dan pembagian data latih dan data uji sebesar: 80% banding 20% dengan menggunakan fungsi aktivasi sigmoid biner. Hasil akurasi yang dihasilkan menggunakan parameter optimal dan bobot random mendapatkan nilai MSE pelatihan sebesar 1,004297302 serta MSE pengujiann sebesar 0,180610046 Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jaringan syaraf tiruan Backpropagation yang dihasilkan dapat diimplementasikan untuk memprediksi penjualan baba parfum dapat menghasilkan nilai MSE pelatihan yang lebih rendah dibandingkan menggunakan inisialisasi bobot random. Kata Kunci: Backpropagation, penjualan parfum, prediksi