Desain Pengendali MRAC Untuk Mengendalikan Temperatur Pada Sistem Heat Exchanger Shell and Tube

DERI SURYADI (2022) : Desain Pengendali MRAC Untuk Mengendalikan Temperatur Pada Sistem Heat Exchanger Shell and Tube Di industri, dalam mengontrol temperatur heat exchanger terdapat beberapa gangguan yang berpotensi mempengaruhi kinerja heat exchanger. Salah satunya adalah perubahan suhu luar. Penelitian ini mengusulkan teknik kontrol modeling dengan metode kestabilan MIT rule dan Process Reaction Curve (PRC) yang merupakan metode untuk mengidentifikasi suatu sistem berdasarkan grafik. respon sistem untuk mengatasi gangguan dan menghasilkan kinerja sistem yang lebih stabil. Teknik kontrol modeling berperan membuat perubahan parameter sistem agar mengikuti acuan model sistem, perubahan tersebut kembali mejadi lebih bagus peformansinya. kemampuan MRAC dalam menurunkan risetime , penambahan nilai gamma pada pengendali MRAC mampu memperkecil error steady state berhasil mempercepat nilai Rise time dan Delay time ini di buktikan dengan diperoleh data dimana sistem mampu mencapi setpoint yang ditentukan dengan nilai Rise time 2,94 detik, Delay Time 2,3633 detik kemampuan MRAC dalam mencapai setpoin dalam berbagai macam nilai MRAC dapat mencapi nilai setpoint, Pengendali MRAC kekokohan yang bagus saat mengalami perubahan setpoint dengan setpoint yang berubah-ubah mampu mengikuti perubahan setpoint mampu mengikuti model acuannya dan dapat kembali ke keadaan steady state, ini dibuktikan dari hasil yang di peroleh nilai rise time 2,94 detik, delay time 1,68 detik . Kata Kunci : Heat exchanger:, MIT Rule, MRAC, ProcessiReaction Curv