HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP TUNTUTAN AKADEMIK, PEMBELAJARAN DARING DAN LINGKUNGAN BELAJAR RUMAH DENGAN STRES AKADEMIK SISWA SMAN 1 PADANG SAGO

Stres akademik adalah suatu keadaan dimana individu mengalami tekanan hasil persepsi dan evaluasi mengenai stressor akademik, berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Pada setting pendidikan sangat krusial buat memperhatikan taraf stres akademik siswa, lantaran taraf stres bisa diasosiasikan dengan symptom psikologis misalnya kecemasan dan depresi. Mengacu pada keterangan dan hasil penelitian sebelumnya, persepsi siswa terhadap tuntutan akademik, metode pembelajaran daring, dan lingkungan belajar adalah beberapa faktor yang mempunyai interaksi dengan stres akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara persepsi terhadap tuntutan akademik, metode pembelajaran daring, dan lingkungan belajar rumah dengan stres akademik siswa. Sampel penelitian ini terdiri atas 209 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman. Data penelitian ini diperoleh berdasarkan skala psikologis, yaitu skala persepsi tuntutan akademik, skala pembelajaran daring, skala lingkungan belajar rumah dan skala stres akademik siswa. Uji validitas yang dipakai pada penelitian ini merupakan uji validitas konstruk menggunakan teknik koefisien hubungan Product Moment Pearson. Uji reliabilitas menggunakan uji statistik koefisien reliabilitas Alpha. Analisis data pada penelitian ini merupakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara persepsi tuntutan akademik dengan stres akademik siswa sebanyak 50,6%. Kedua terdapat hubungan negatif yang signifikan antara persepsi pembelajaran daring dengan stres akademik siswa sebanyak 49,4%. Ketiga terdapat hubungan negatif yang signifikan antara persepsi lingkungan belajar rumah dengan stres akademik siswa sebanyak 44,5%. Keempat terdapat hubungan negatif yang signifikan antara persepsi tuntutan akademik, pembelajaran daring dan lingkungan belajar rumah dengan stres akademik siswa secara bersamaan sebanyak 31,5%, dan sisanya sebanyak 68,5% berhubungan dengan variabel lain. Artinya semakin positif persepsi tuntutan akademik, pembelajaran daring dan lingkungan belajar rumah siswa, maka semakin rendah stres akademik siswa. Tingkat stres akademik siswa secara mayoritas, yaitu sebesar 42,6% berada dalam kategori tinggi. Kata Kunci: Persepsi, Tuntutan Akademik, Pembelajaran Daring, Lingkungan Belajar Rumah dan Stres Akademi