ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS PELANGGARAN PENGGUNAAN LAHAN GAMBUT OLEH PT RAPP DI MEDIA ONLINE BERTUAHPOS.COM PERIODE OKTOBER 2017

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mencabut izin PT Riau AndalanPulp and Paper (RAPP) karena dianggap tidak patuh. Ini berdasarkan atas pelanggaran yang di lakukan PT RAPP dalam penggunaan lahan gambut. Kemudian kabar tersebut mencuat setelah sejumlah media online di Provinsi Riau memberitakannya kembali pada Oktober 2017. Riset ini bertujuan untuk mengetahui framing pemberitaan kasus pelanggaran penggunaan lahan gambut oleh PT RAPP di media online Bertuahpos.com periode Oktober 2017. Penelitian ini menggunakan desain metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis framing model Zongdang Pan dan Kosicki. Temuan dalam riset ini menunjukan bahwa framing yang dibentuk oleh Bertuahpos.com terhadap kasus pelanggaran penggunaan lahan gambut yang dilakukan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Bertuahpos.com terlihat menyudutkan pihak PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang diselipkan Bertuahpos.com di beberapa perangkat framing. Hal ini bisa ditemukan pada headline atau judul yang disajikan pada keempat berita yang diteliti. Selain itu juga terdapat pada lead yang disampaikan pada keempat berita. Pada perangkat pernyataan dan kutipan langsung juga tampak bagaiman Bertuahpos.com mencoba menyudutkan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)