AN ANALYSIS OF STUDENTS’ ERRORS IN USING COORDINATING CONJUNCTIONS IN DESCRIPTIVE TEXT WRITING AT SMAN 2 BILAH HULU MEDAN

ABSTRAK Kiki Rizki (2022): Analisa Kesalahan Siswa dalam Menggunakan Konjungsi Koordinasi dalam Penulisan Teks Deskriptif di SMAN 2 Bilh Hulu Medan Konjungsi koordinasi merupakan bagian tata bahasa yang memainkan peran penting dalam menghubungkan ide-ide untuk unit bahasa. Pentingnya mempelajari konjungsi koordinasi karena mempengaruhi kemampuan berbahasa pembelajar terutama siswa. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di SMAN 2 Bilah Hulu Medan, peneliti menemukan beberapa fenomena seperti beberapa siswa tidak memahami jenis dan fungsi konjungsi koordinasi, dan mereka membuat kesalahan dalam menggunakan konjungsi koordinasi dalam penulisan teks deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenisjenis kesalahan dan untuk mengetahui frekuensi dan persentase kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menggunakan konjungsi koordinasi dalam penulisan teks deskriptif berdasarkan Surface Strategy Taxonomy. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada 12 sampai 25 Maret 2021 di SMAN 2 Bilah Hulu Medan. Jumlah sampel adalah 35 siswa dari 137 siswa. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan dokumen (hasil tugas menulis siswa). Siswa diminta untuk membuat teks deskriptif dengan menggunakan konjungsi koordinasi (and, but, or, dan so). Dokumen dianalisa untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa berdasarkan Surface Strategy Taxonomy. Sedangkan persentase kesalahan siswa dihitung dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sudijono (2008) dan dianalisa dengan menggunakan SPSS Versi 21.0. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa terdapat 111 item kesalahan yang dibuat oleh siswa berdasarkan Surface Strategy Taxonomy. Kesalahan tersebut terdiri dari omission, addition, misformation, dan misordering. Frekuensi dan persentase masing-masing jenis kesalahan adalah 58 item atau 52.3% kesalahan misformation, 46 item atau 41.4% kesalahan addition, 6 item atau 5.41% kesalahan omission, dan 1 item atau 0.90% kesalahan misordering. Dengan demikian, kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa dalam menggunakan kata hubung koordinasi dalam penulisan teks deskriptif adalah kesalahan misformation