EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM SEKTOR PEMBANGUNAN DI KABUPATEN KAMPAR DITINJAU MENURUT EKONOMI SYARIAH

SELLY NURSAFITRI (2021) : EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM SEKTOR PEMBANGUNAN DI KABUPATEN KAMPAR DITINJAU MENURUT EKONOMI SYARIAH Penelitian ini di latarbelakanggi oleh banyaknya masyarakat yang menjadi wajib pajak tetapi hanya sedikit yang menjalankan kewajibannya untuk membayar pajak di Kabupaten Kampar. Pokok permasalahannya penulis merumuskan yaitu: Bagaimana efektivitas pengelolaan pajak bumi dan bangunan di Kabupaten Kampar, Apa faktor hambatan dan pendukung pengelolaan pajak bumi dan bangunan di Kabupaten Kampar, dan Bagaimana pandangan ekonomi syariah terhadap pengelolaan pajak di Kabupaten Kampar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas pengelolaan pajak bumi dan bangunan di Kabupaten Kampar, untuk mengetahui faktor hambatan dan pendukung pengelolaan pajak bumi dan bangunan di Kabupaten Kampar, dan mengetahui pandangan ekonomi Syariah terhadap penggelolaan pajak bumi dan bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) di BAPENDA Kabupaten Kampar. Populasi dalam penelitian ini adalah Kabid Pendataan dan Pendaftaran, Kabid Perhitungan dan Penetapan di BAPENDA Kabupaten Kampar, ketua RT 001, dan (2) dua orang wajib pajak yang seluruhnya berjumlah (5) lima orang, karena jumlah populasinya sedikit maka penulis menjadikan sampel (total sampling). dan untuk mendapatkan hasil dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder, untuk Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat efektivitas penerimaan pajak PBB di Kabupaten Kampar di dapatkan pada tahun 2018 menargetkan pendapatan PBB sebesar Rp. 12.855.608.402 dan terealisasikan sebesar Rp. 10.292.842.786 atau sebesar 80,6% , dan pada tahun 2019 target sebesar Rp. 12.739.101.953 dan terealisaikan sebesar Rp. 10.337.004.357 atau 80% . dan pada tahun 2020 menetapkan target sebesar Rp. 13.500.000.000 dan tercapai sebesar Rp. 10.500.064.924 atau 70%. walaupun belum efektif dalam pencapaian targetnya, dalam sektor PBB ini sudah sangat membantu dalam pendapatan daerah Kabupaten Kampar dalam sektor pembangunan maupun belanja daerah Kabupaten Kampar. Fakor penghambat kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak PBB,wajib pajak tidak mampu membayar pajak,fasilitas umum yang belum terdaftar, dan SPPT yang tidak sampai ke wajib pajak., hingga saat ini pemerintah melakukan program penghapusan denda, mensosialisasikan ke masyarakat dan kemudahan dalam penggurusan pembayaran pajak, dan dalam penggelolaan pajak bumi bangunan sudah sesuai dengan kaidah ekonomi syariah yaitu dikelola atas dasar kemaslahatan umat dan dengan mengunakan prinsip keadilan. Kata kunci : Efektivitas, Pengelolaan, Pajak PB