PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN PSIKIS DI BALAI REHABILITASI SOSIAL ANAK MEMERLUKAN PERLINDUNGAN KHUSUS (BRSAMPK) RUMBAI

Kekerasan psikis adalah situasi perasaan tidak aman dan nyaman yang dialami anak. Bentuk kekerasan psikis tidak mudah untuk dikenali. Akibat yang dirasakan oleh anak tidak memberikan bekas yang tampak jelas bagi orang lain. Kekerasan jenis ini akan berpengaruh pada situasi perasaan tidak aman dan nyaman, menurunnya harga diri dan martabat, serta dapat mengganggu kesehatan mental anak. Agar menghasilkan suatu perubahan sikap dan tingkah laku yang dapat memberikan manfaat baik pada diri anak itu sendiri maupun dari lingkungan sosial secara wajar dan hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah maka perlu dilakukannya bimbingan konseling islam. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan konseling islam terhadap Anak Korban Kekerasan Psikis di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Rumbai. Adapun informan dalam penelitian ini adalah 2 orang pekerja sosial, 1 orang konselor, 1 orang pembimbing agama, dan 1 orang anak yang menjadi korban kekerasan psikis. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi data dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah terlaksananya bimbingan konseling islam terhadap anak korban kekerasan psikis dimana pelaksanaan bimbingan konseling islam melalui tiga tahap yaitu pertama pada tahap awal, konselor melakukan pendekatan dengan menyesuaikan karakter pada diri anak, membangun hubungan yang baik, menggali keterampilan anak. Tahap pertengahan konseling, konselor memfokuskan pelaksanaan pada permasalahan anak dan ikut berperan dalam pemulihan anak, menanamkan dan mencontohkan sikap yang baik pada anak. Kemudian pada tahap pengakhiran, konselor melakukan tindakan pengambilan keputusan dengan arahan yang diberikan pada anak serta melakukan evaluasi