PROSES TRANSAKSI JUAL BELI KUTU AIR PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH (STUDI KASUS DI KECAMATAN BANGKINANG KOTA KABUPATEN KAMPAR)

ABSTRAK Judul Skripsi Ini Adalah: “Proses Transaksi Jual Beli Kutu Air Perspektif Fiqih Muamalah (Studi Kasus Di Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar)” Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Kenyataan ini membuat manusia saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Jual beli adalah salah satu kegiatan muamalah yang tidak pernah terlepas dalam kehidupan manusia. Salah satu praktek jual beli di masyarakat adalah jual beli kutu air, yaitu makhluk jenis krustasea berukuran kecil yang hidup di perairan tawar, yang sering juga disebut sebagai kutu air atau Moina sp. Jual beli kutu air ini telah berlangsung lama di masyarakat terutama di Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui proses transaksi jual beli kutu air tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field reseach) yang berlokasi di Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penjual kutu air dan seluruh pemebeli kutu air di Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar, dan sampelnya dipilih sebanyak 2 orang penjual dan 30 orang pembeli dengan menggunakan metode accidental sampling. Data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, angket dan wawancara serta dokumentasi. Metode analisis yang di gunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dimana menghasilkan data deskriptif untuk menggambarkan suatu keadaan yang berjalan pada saat penelitian dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa jual beli kutu air di Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar telah lama dipraktekkan oleh masyarakat setempat yaitu berkisar antara 2-7 tahun. Para pembeli kutu air orang Bangkinang Kota, namun ada beberapa pembeli yang berasal dari luar Bangkinang. Harga kutu air berkisar antara Rp.5.000-Rp.25.000. Namun jika stok kutu air susah, maka takaran pembelian berdasarkan perkiraan oleh masingmasing penjual dengan takaran yang lebih sedikit daripada biasanya. Ada beberapa kendala yang sering dialami penjual seperti terkait stok kutu air yang terbatas. Selain itu jika kutu air tidak terlalu banyak yang terjual maka berpotensi untuk mati, karena umur kutu air juga tidak terlalu lama. Tinjauan Fiqh Muamalah terhadap praktek jual beli kutu air di Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar adalah jual beli yang sah dan memenuhi rukun dan syarat tertentu serta tidak mengandung unsur riba, gharar dan maisir. Terkait dengan takaran yang berbeda saat penjualan itu diperbolehkan berdasarkan perkiraan dari si penjual. Jual beli tersebut disebut dengan jual beli jazaf yaitu jual beli sesuatu tanpa mengetahui secara pasti takaran, timbangan atau jumlahnya, namun hanya dengan cara memperkirakan dan melihatnya dengan langsung