PENAMBAHAN TEPUNG DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Walp) DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT BADAN AKHIR, PERSENTASE KARKAS, PERSENTASE LEMAK ABDOMINAL AYAM RAS PEDAGING

Ayam broiler merupakan salah satu jenis unggas yang memberikan sumbangsih besar dalam memenuhi kebutuhan protein asal hewani bagi masyarakat. Ayam jenis ini memiliki kemampuan laju pertumbuhan sangat cepat, karena dapat dipanen pada umur 5 minggu.Daun salam adalah tanaman herbal yang mempunyai manfaat yang banyak antara lain meningkatkan sirkulasi darah pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daun salam sebagai feed additive dalam ransum terhadap Bobot Badan Akhir, Persentase Karkas, Persentase Lemak Adominal. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 80 ekor DOC dan tepung daun salam. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan adalah PO: 100% ransum basal tanpa penambahan tepung daun salam 0%, PI: 98% ransum basal dengan penambahan tepung daun salam 2%, P2: 96% ransum basal dengan penambahan tepung daun salam 4% P3: 94% ransum basal dengan penambahan tepung daun salam 6%. Parameter yang di ukur pada penelitian ini adalah Bobot Badan Akhir, Persentase Karkas, Persentase Lemak Adominal.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian tepung daun salam hingga level 6% dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap Bobot Badan Akhir, Persentase Karkas dan Persentase Lemak Adominal. Kesimpulan penelitian ini bahwa pemberian tepung daun salam (syzium polyanthum Walp) dalam ransum sampai level 6% dapat mempertahankan bobot bobot badan akhir, persentase karkas dan persentase lemak adominal ayam ras pedaging. Kata kunci: Ayam, ampas kelapa fermentasi, bobot ba