PERLINDUNGAN HUKUM BAGI DRIVER DALAM PERJANJIAN BAKU PADA KERJASAMA KEMITRAAN ANTARA PERUSAHAAN PENYEDIA APLIKASI (GOJEK) DENGAN MITRA (DRIVER) DI PEKANBARU

ABSTRAK Dalam Penulisan Skripsi ini Penulis mengambil Judul “Perlindungan Hukum Bagi driver Dalam Perjanjian Baku Pada Kerjasama Kemitraan Antara Perusahaan Penyedia Aplikasi (Gojek) Dengan Mitra (Driver) Di Pekanbaru” Latar belakang dalam penelitian hukum ini adalah era transportasi sekarang dalam jasa transportasi online, driver ojek online ini menanggung sendiri kerugian yang dideritanya. Padahal seyogyanya perusahaan juga harus ikut bertanggung jawab terhadap hal yang menimpa si pengemudi tersebut. Hak-hak pengemudi (driver) jasa transportasi online ini belumlah terpenuhi sebagaimana halnya dimaksud dalam hukum kerjasama kemitraan. Hubungan hukum yang terjadi antara pengemudi (driver) jasa transportasi dengan perusahaan penyedia jasa aplikasi hanyalah hubungan perjanjian kemitraan sebagaimana diatur dalam hukum perdata. Dengan dalih perusahaan hanyalah penyedia jasa aplikasi dan bukan penyedia jasa transportasi menjadi alasan pembenar bagi perusahaan untuk menghindari kewajiban-kewajibannya terhadap para pengemudi. Dari latar belakang tersebutlah dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana perlindungan hukum bagi driver dalam perjanjian baku pada kerjasama kemitraan antara gojek dengan driver di Pekanbaru danBagaimana penyeleseaian perselisihan terhadap driver ojek online apabila terjadi perselisihan dalam perjanjian kerjasama di Pekanbaru. Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu untuk Untuk mengetahui perlindungan hukum bagi driver dalam perjanjian baku pada kerjasama kemitraan antara gojek dengan driver di Pekanbaru dan Untuk penyeleseaian perselisihan terhadap driver ojek online apabila terjadi perselisihan dalam perjanjian kerjasama di Pekanbaru. Untuk mendapatkan jawaban atas rumusan masalah tersebut dalam penulisan ini metode penelitian yang digunakan yang dipergunakan ialah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian hukum normatif. Sedangkan untuk analisa data menggunakan metode analisis data kualitatif yang pendekatan yang dilakukan dengan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ada dua bentuk pelindungan yang di dapat oleh driver yaitu: Perlindungan hukum yang bersifat preventif dilakukan Pemerintah melalui peraturan perUndang-Undangan dan bentuk perlindungan hukum represif. Penyelesaian perselisihan terhadap driver apabila terjadi perselisihan dalam perjanjian kemitraan pertama melalui musyawarah dan kedua melalui pengadilan