Motif kebutuhan informasi dan perilaku pencarian informasi siswa dalam mempersiapkan ujian asesmen kompetensi minimum (akm) di sman 68 jakarta

Penelitian ini membahas tentang bagaimana kesiapan perilaku pencarian informasi dan motif kebutuhan informasi siswa dalam menghadapi ujian Asesmen Kompetensi Minimum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran umum mengenai perilaku pencarian informasi dan motif kebutuhan informasi siswa dalam mempersiapkan ujian AKM di SMAN 68 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini terdapat populasi yang berjumlah 50 orang dan dikarenakan populasi dibawah 100 maka pengambilan sampel diambil secara keseluruhan. Pengambilan data diambil dengan cara menyebarkan kuesioner kepada seluruh peserta AKM. Teknik Analisis data yang digunakan yaitu uji validitas dan uji realibilitas dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel dan SPSS versi 22. Penelitian ini menggunakan teori perilaku pencarian Barbara Niedzwiedzka yang mengacu pada teori serupa dari Wilson yang membagi proses pencarian informasi menjadi 5 tahapan yaitu: mengidentifikasi kebutuhan informasi, memutuskan mencari informasi, menerapkan strategi penemuan infromasi, menyeleksi suatu informasi dan menggunakan suatu informasi. Sedangkan pada variabel motif kebutuhan informasi, peneliti menggunakan teori motif kebutuhan informasi yang digagas oleh Wilson dimana terdapat 3 motif kebutuhan informasi yakni Physiological Motives, Unlearned Motives, dan Social motives. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku pencarian informasi sudah dilakukan secara urut dan sesuai dengan teori perilaku pencarian dan kebutuhan informasi yang digunakan. Hal itu berbanding lurus dengan skor rata-rata dari variabel perilaku pencarian informasi dengan skor 3,18 yang masuk kedalam kategori baik. Sedangkan untuk variabel motif kebutuhan informasi sudah sesuai teori yang digunakan dengan skor rata-rata keseluruhan sebesar 3,01 yang berada dalam kategori baik. Kesimpulan yang diperoleh ialah bahwa perilaku pencarian dan motif kebutuhan informasi setelah diukur mendapatkan nilai baik maka dapat disimpulkan bahwa siswa siap menghadapi ujian AKM dan diharapkan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. Perpustakaan SMAN 68 sebaiknya memberikan layanan online dan mengadakan workshop terkait strategi pencarian guna menunjang pencarian informasi terkait AKM. Implikasi dari penelitian yang dilakukan ialah sebagai bahan masukan untuk pihak sekolah dan siswa dalam pengoptimalan proses pencarian informasi terkait AKM.xv, 123 hlm; ilusi; 25 c