Pemaknaan pengalaman pemustaka dalam memanfaatkan koleksi pada perpustakaan pondok pesantren al-awwabin depok

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman dan pemaknaan pemustaka dalam memanfaatkan koleksi pada Perpustakaan Pondok Pesantren Al-Awwabin Depok. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan sebanyak 12 orang, terdiri dari pemustaka yang aktif ke perpustakaan, pemustaka yang jarang ke perpustakaan, kepala perpustakaan, kepala madrasah, dan pengurus pesantren. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memanfaatkan koleksi pada Perpustakaan Pesantren Al-Awwabin Depok, pemustaka memiliki lebih banyak pengalaman yang mengecewakan daripada pengalaman yang menyenangkan, diantaranya adalah koleksi perpustakaan yang tidak ada perkembangan, sehingga pemustaka tidak dapat menemukan koleksi untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan informasinya. Oleh sebab itu, 2 dari 9 informan dalam penelitian ini memaknai pemanfaatan koleksi perpustakaan belum cukup penting bagi dirinya. 3 informan lainnya sudah memaknai pemanfaatan koleksi perpustakaan penting bagi dirinya, namun merasa terbatasi karena lokasi perpustakaan yang kurang strategis dan jadwal kunjungan perpustakaan yang terbatas. Adapun 4 informan terakhir, memaknai pemanfaatan koleksi perpustakaan sangat penting bagi dirinya karena berdasarkan pengalamannya, perpustakaan dapat memberikan banyak manfaat. Berdasarkan hal ini, maka dapat disimpulkan bahwa pemaknaan pemustaka dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan tergantung pada pengalaman masing-masingxi, 195 hlm, ilusi; 25 c