Proses Kreatif Penciptaan Tari Tapak Khadam Karya Eri Argawan

Penelitian ini berfokus pada proses kreatif penciptaan tari Tapak Khadam yang diciptakan Eri Argawan tahun 2016. Ide penciptaan tari terinspirasi dari elemen bentuk yang ada pada tari Kadam yang menurut Eri belum sempurna dan masih memiliki ruang untuk dikembangkan. Kondisi tari Kadam yang hampir punah menjadi pendorong eksternal yang membangkitkan diri Eri untuk mengolah dan berproses membuat karya tari dari tari yang sudah ada. Hal ini menjadi menarik karna proses pengembangan elemen bentuk yang ada pada tari sebelumnya dilakukan dengan tetap menitik beratkan pada tradisi setempat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskripsi analisis. Proses kreatif penciptaan tari Tapak Khadam menggunakan konsep kreativitas 4P dari Rhodes untuk menganalisis potensi kreatif Eri Argawan. Kreativitas 4P Rhodes meliputi Person, Press, Process, dan Product. Berfokus pada proses kreatif penciptaan tari dalam menemukan ide, faktor yang mendukung, dan faktor pendorong yang memotivasi untuk dapat berproses dan menciptakan produk tari Tapak Khadam. Untuk mendeskripsikan proses yang dilalui dalam menciptakan tari Tapak Khadam digunakan konsep penciptaan dari Alma Hawkins yang meliputi eksplorasi, improvisasi, komposisi, dan evaluasi. Konsep penciptaan dari Alma Hawkins kenyatannya diterapkan oleh Eri Argawan dalam penciptaan karyanya. Karya tari Eri Argawan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari pribadi yang memiliki bakat seni dan pengalamannya pada berkesenian. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi proses penciptaan tari adalah tuntutan pekerjaan, lingkungan sebagai tempat yang membesarkannya, dan lingkungan sanggar. Tahapan yang dilakukan untuk mencapai sebuah produk dimulai dari ide, pemilihan seluruh elemen pendukung, pencarian gerak sampai kepada tahap penyusunan materi gerak. Diwujudkan melalui tahapan eksplorasi, improvisasi, pembentukan dan evaluasi. Eksplorasi dilakukan Eri Argawan secara individual dalam menemukan gerak baru dari inspirasi gerak silat siamang. Tahap improvisasi merupakan pengembangan gerak, pembentukan sebagai tahap merangkai gerak menjadi sebuah tari, dan evaluasi untuk melihat kesiapan dan keutuhan karya. Produk tari yang dihasilkan merupakan pengembangan dari tari Kadam dan produk tari Tapak Khadam signifikan berbeda dari tari Kadam. Penciptaan tari Tapak Khadam ini sebagai upaya dalam mengingatkan kembali kesenian yang hampir punah dengan memberikan inovasi baru