Hubungan terpaan pemberitaan tentang wartawan menjadi tersangka dalam kasus kecelakaan Setya Novanto terhadap citra wartawan

Wartawan adalah profesi mencari, mengumpulkan dan menulis berita.Pada dasarnya wartawan harus independen terhadap apapun yang mereka liput. Prinsip idenpendensi ini harus dijunjung tinggi di atas identitas lain seorang wartawan. Pada November 2017 media pers diramaikan oleh pemberitaan wartawan yang sebagai tersangka dalam kasus kecelakan Setya Novanto. Wartawan tersebut mengendarai mobil yang berpenumpang ketua DPR RI tersebut. Wartawan yang bernama Hilman ini diduga lalai lantaran mengemudikan mobil sambil memainkan telepon selulernya hingga menyebabkan kecelakaan. Hal ini dapat berdampak pada citra wartawan. Berdasarkan konteks diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan terpaan pemberitaan di media Online Republika.co.id tentang wartawan menjadi tersangka dalam kasus kecelakaan setya novanto terhadap citra wartawan pada mahasiswa KPI dan Jurnalistik UIN Jakarta. Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme dengan pendekatan kuantitatif dan teori Uses And Effect. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa/i UIN Jakarta Prodi Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurnalistik tahun angkatan 2014 dan 2015. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling kepada 77 mahasiswa/i. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan antara terpaan pemberitaan tentang wartawan menjadi tersangka dalam kasus kecelakaan setya novanto terhadap citra wartawan di kalanganmahasiswa kpi dan jurnalistik UIN Jakarta. Hubungannya sedang dengan nilai 0,594 dan signifikan