Strategi Dakwah Ustadz Insan Latief Syaukani Mokoginta di Kalangan Kafir

Dakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Sejak kewajiban dakwah dititahkan pertama kali kepada Rasulullah SAW, dakwah ditujukan kepada seluruh manusia. Awalnya Rasulullah berdakwah kepada kalangan yang belum mengenal Islam. Saat ini banyak dai yang juga terjun untuk mengenalkan Islam kepada kalangan diluar Islam. Namun banyak yang kurang tepat dalam pelaksanaannya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti meneliti tentang bagaimana perencanaan, implementasi, dan evaluasi strategi dakwah Ustadz Insan Latief Syaukani Mokoginta di kalangan kafir? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diterima akan diolah dan dianalisa dengan teknik analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menjelaskan peristiwa pada masa lalu ataupun sekarang. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi yang dikemukakan oleh Fred R David. Ia membagi strategi menjadi tiga tahap yaitu perumusan, implementasi dan evaluasi. Selain itu, konsep dakwah juga menjadi landasan dalam penelitian ini. Karena konsep dakwah secara umum diperlukan untuk memahami strategi dakwah. Pada penelitian ini ditemukan bahwa perencanaan strategi Ustadz Insan berkaitan dengan 5 unsur dakwah. Kemudian impelementasi dakwahnya dengan beragam cara, dan evaluasinya membuahkan hasil sehingga dakwah beliau terus berkembang. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa strategi dakwah yang dilakukan Ustadz Insan Latief Syaukani Mokoginta sangat efektif. Namun, masih ditemukan kekurangan yaitu kurang tersebar melalui media-media baru