Pesantren Mahasiswa Integrasi Agama dan Ilmu pada Pendidikan Tinggi (Studi Kasus di Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang )

Penelitian ini membuktikan bahwa pendidikan agama yang dilakukan di pesantren mahasiswa merupakan salah satu upaya untuk mengintegrasikan agama dan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa non-fakultas agama. Pokok permasalahan yang hendak dikaji dan dijawab melalui penelitian ini adalah ?Bagaimana konsep dan implementasi pembelajaran agama guna mewujudkan integrasi antara agama dan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa non- fakultas agama di pesantren mahasiswa?‛. Tesis ini mendukung pendapat Parvez Hoodbhoy (1991), Fazlur Rahman (1998) dan Muhammad Abdus Salam (1991) yang mengatakan pentingnya integrasi keilmuan dengan membekali manusia sebagai pembawa sains dengan nilai-nilai yang Islami. Dengan kata lain integrasi keilmuan dilakukan dengan mengislamkan subjek atau pembawa dan pengembang ilmu pengetahuan. Tesis ini menolak pendapat Ismail Raji al Faruqi (1987), Syed Muhammad Naquib al-Attas (1978), Taha Jabir al-Alwani (2006) dan Ian G Barbour (1997) yang mengatakan pentingnya Islamisasi ilmu pengetahuan dengan merubah struktur keilmuan yang sudah ada. Sumber data penelitian ini dibagi menjadi dua macam. Sumber data primer yaitu Pengasuh dan Wakil Pengasuh Pesantren, Kepala Pesantren, Kepala Bidang Dirasah, pengajar serta santri mahasiswa Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang. Adapun sumber data sekunder yang digunakan adalah artikel, buku, makalah serta tulisan-tulisan di media cetak maupun elektronik yang terkait dengan integrasi keilmuan agama dan ilmu pengetahuan umum. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah semua data diperoleh, data tersebut disusun secara sistematis kemudian dianalisis secara komprehensif, khususnya pada proses pembelajaran yang dilaksanakan di Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi dan pendekatan ilmu pendidikan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode diskriptif analisis