Pengaruh Al-Qur'an Terhadap Psikologis Pembaca (Studi Pada Majelis Taklim di Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor)

Sebagai mukjizat Nabi Muhammad, al-Qur?an memiliki nilai-nilai kemukjizatan yang tidak tertandingi. Dalam beberapa literatur ilmu-ilmu al- Qur?an, disebutkan bahwa kemukjizatan al-Qur?an (i?jâz al-Qur?an) meliputi i?jâz Ghaibî (kemukjizatan berita-berita ghaib), i?jâz lughawi (kemukjizatan segi bahasa), i?jâz ?adadi (kemukjizatan jumlah huruf), i?jâz tasyrî?i (kemukjizatan segi hukum), i?jâz ilmî (kemukjizatan dari segi keilmuan) serta kemukjizatan psikologis (pengaruh ketenangan jiwa setelah membaca dan mendengar al- Qur?an). Perhatian utama penulis dalam penelitian ini adalah mengkaji kemukjizatan al-Qur?an dan ilmu jiwa (psikologi) agama. Beberapa teori dalam kajian tersebut penulis gunakan untuk melihat adanya pengaruh ketenangan jiwa setelah membaca dan mendengar al-Qur?an pada jamaah tiga majelis taklim di Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor yang membaca dan mendengar al-Qur?an. Pertanyaan utama dalam penelitian ini: Apakah para jamaah majelis taklim memahami kemukjizatan al-Qur?an dan berdampak terhadap psikologis mereka? Dari perumusan masalah utama, lahir beberapa pertanyaan (minor question) seperti: apakah jamaah majelis taklim belajar memahami isi kandungan al-Qur?an? Apakah jamaah majelis taklim merasakan ketenangan hati setelah membaca dan mendengar al-Qur?an (baik di rumah atau pengajian di majelis taklim)? Apakah mendengar dan membaca al-Qur?an berdampak pada peningkatan iman dan perilaku positif jamaah majelis taklim? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data-data kepustakaan (buku-buku primer tentang kemukjizatan al-Qur?an dan ilmu psikologi) dan lapangan (wawancara, observasi dan angket) penulis gunakan untuk menganalisa kemukjizatan psikologi terhadap jamaah majelis taklim. Semua data yang didapat dianalisa dengan empat tahapan: pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi atau menarik kesimpulan. Pada akhirnya, penelitian ini ingin membuktikan bahwa para jamaah yang membaca dan mendengar al-Qur?an merasakan ketenangan dan ketentraman jiwa. Selanjutnya, membaca dan mendengar al-Qur?an tidak hanya memberi ketenangan jiwa, tetapi memberi implikasi pada perilaku keagamaan para jamaah seperti salat, infak dan sabar